Danrem 161/WS, Kol. Dody (kiri) didampingi Danyon 744 SYB, Letkol (Inf) Junianto, saat berkunjung ke Kompi Senapan B, Yonif 744 SYB Atambua, Sabtu (18/7). (Foto: TIMEX/Ferdy Talok)
19 Juli 2009, Atambua -- Komandan Resor Militer (Danrem) 161/Wira Sakti Kupang, Kolonel (Inf) Dody Usodo Hargo S., dalam kunjungannya ke Kabupaten Belu, memanfaatkan momen tersebut untuk melihat dari dekat kondisi prajurit TNI di lapangan.
Tak hanya itu, Kol. Dody juga meninjau perbatasan RI-RDTL di Pos Mota'ain. Prajurit TNI pengawal perbatasan yang dikunjungi Danrem 161/WS, adalah mereka yang berada di Kompi Senapan B Yonif 744/SYB, Markas Komando Yonif 744/SYB. Danrem juga meninjau Markas Komando Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Mako Satgas Pamtas) RI-RDTL, di Sesekoe, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu.
Saat berkunjung ke Mako Yonif 744/SYB, Danrem Kol.Inf Dody Usodo Hargo S., di hadapan prajurit, meminta para prajurit yang ada di Belu untuk selalu menjaga citra TNI. Danrem meminta prajurit untuk selalu melakukan hal-hal terpuji, seperti menolong masyarakat yang kesulitan, dan menghindari sikap yang memperburuk wajah TNI dimata masyarakat Kabupaten Belu.
Kol. Dody mengatakan, dalam mengemban tugas sebagai Danrem 161/WS, dirinya akan menegakkan kembali peraturan militer dasar TNI, Sapta Marga, delapan wajib TNI dan peraturan lainnya di wilayah NTT.
Hal ini demi merubah sikap dan perilaku prajurit, dalam bertindak dimasyarakat. "Saya tegaskan agar prajurit jaga citra TNI. Jangan suka susahkan masyarakat. Sebaliknya harus melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan, karena TNI berasal dari masyarakat dan bekerja untuk kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Lebih lanjut perwira dengan melati tiga di pundak itu, mengungkapkan, untuk terus merubah sikap dan perilaku, sehingga stigma tentang militer yang kasar dan menakutkan, sedikit demi sekdikit dikurangi. Ini agar masyarakat merasakan kenyamanan dalam hidup setiap hari.
Pada bagian yang sama, ia meminta prajurit, untuk menaati semua disiplin dan aturan TNI, sehingga pada masa yang akan datang, TNI lebih siap dalam bidang tugasnya. Disamping itu, Danrem juga mengharapkan agar Yonif 744 SYB, yang sedang menjalankan tugas di perbatasan RI-RDTL, supaya bertugas dengan baik, dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Belu dan TTU yang bermukim di perbatasan, sebagaimana yang menjadi tugas Satgas Pamtas.
"Beri masyarakat rasa aman di perbatasan, dan berjuang terus untuk mempertahankan kedaulatan dan ketahanan negara, di perbatasan RI-RDTL," tegasnya lagi. Pada bagian akhir ia kembali menegaskan agar prajurit dalam keseharian selalu berbuat baik dengan masyarakat, karena TNI merupakan pelindung masyarakat, bukan sebaliknya musuh masyarakat Indonesia, terkhusus Belu.
Ia juga menitip pesan kepada prajurit, agar pada waktu-waktu mendatang, tidak ada lagi laporan, kalau masyarakat dianiaya, diintimidasi dan lainnya. Apabila ada, dirinya akan memberikan hukuman setimpal dengan perbuatan, yang tentunya melalui pimpinannya. Kepada Komandan Yonif 744 SYB, Danrem berpesan agar terus membina prajurit dalam berbagai tugas, terutama tugas kenegaraan, yakni menjaga kedaulatan NKRI.
TIMOR EXPRESS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar