Rabu, 09 Desember 2009

Latihan Perang Kodam Wirabuana dan Lantamal VI

10 Makassar 2009, Makassar -- Sejumlah pasukan Amphibi TNI AL melakukan pendaratan dengan menggunakan perahu karet saat menyerang teroris di Pantai Losari Makassar, Kamis (10/12). Simulasi ini dilakukan guna memantapkan kemampuan TNI AL dalam mempertahankan NKRI dari ancaman luar dan dalam negeri. (Foto: ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/yu/Koz/hp/09)

10 Desember 2009 -- Latihan digelar di 20 titik melibatkan satuan Yonif 700/Raider, Yonarmed 6-76/Tamarunang, Yonkav10/Serbu, Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna, Rai Arahuddri 141/BS, serta pasukan Marinir.

Satuan Yonif 700/Raider akan fokus pada materi operasi penghancuran dan pembebasan tawanan, sedangkan Yonkav 10/Serbu menitik-beratkan pada latihan pengamanan rute, pengamanan VVIP termasuk juga pengamanan objek vital.

Kemudian Yonarmed 6-76/Tamarunang eksis mengembangkan materi patroli dan melaksanakan stelling. Sementara, Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna melaksanakan penjinakkan bahan peledak, pendeteksian bom, mengidentifikasi bahan peledak, serta melakukan evakuasi bahan peledak. Selanjutnya materi yang dilaksanakan oleh Rai Arhanudri 141/BS sekitar stelling Armed, operasi mobud, pengejaran, dan juga melaksanakan pertempuran kota.

Sejumlah pasukan TNI AL melakukan melakukan penyerangan terhadap teroris di Pantai Losari Makassar, Kamis (10/12). (Foto: ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/yu/Koz/hp/09)

Sejumlah pasukan Raider TNI AD melakukan penyergapan terhadap teroris yang menyandera gedung BI Makassar, Kamis (10/12). (Foto: ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/yu/Koz/hp/09)

Sejumlah pasukan TNI AD bersiaga saat menyerang teroris yang menyandera Pengadilan Negeri Makassar, Kamis (10/12). Simulasi ini dilakukan guna memantapkan kemampuan TNI AD dalam mempertahankan NKRI dari ancaman luar dan dalam negeri. (Foto: ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/yu/Koz/hp/09)

Seorang pasukan TNI AD bersiaga saat menyerang teroris yang menyandera Pengadilan Negeri Makassar, Kamis (10/12). (Foto: ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/yu/Koz/hp/09)

Batalyon armed 6-76/Tarik menurunkan meriam 76 mm, sejumlah SMR/SO. Untuk Batalyon Zipur 8/Sakti Mandra Guna dalam latihan penjinakan bahan peledak mengerahkan kendaraan unit penjinak bahan peledak (jihandak), X-Ray, hand held metal detector , stahorcopel electronic, dan PD5.

Lantamal VI melaksanakan latihan pendaratan khusus marinir di sepanjang Pantai Losari, Jalan Nusantara, pelabuhan hingga gerbang Jalan Tol

Latihan ini Lantamal VI melibatkan satu kompi minus prajurit marinir, satu kapal angkatan laut (KAL), satu patroli keamanan laut (patkamla), dan empat perahu karet.

TRIBUN TIMUR/@info-terkumpul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar