Senin, 14 Desember 2009
TNI Hadapi Keterbatasan Dalam Pelaksanaan Misi Perdamaian di Lapangan
11 Desember 2009, Jakarta -- Berdasarkan pengalaman TNI dibeberapa negara konflik seperti Afrika, Timur Tengah dan di negara-negara Asia lainnya, diketahui bahwa masih banyak keterbatasan dalam pelaksanaan misi perdamaian di lapangan yang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi serta permasalahan yang kompleks dan luas.
Hal itu disampaikan Direktur Kerjasama Internasional Ditjen Strategi Pertahanan Dephan Brigjen TNI (Mar) Ir Saiful Anwar yang dalam amanatnya dibacakan oleh Kepala Subdit Misi Perdamaian Kol Makmur Supriyanto saat membuka membuka Seminar Operasi Misi Perdamaian RI- Perancis, (10/12), di kantor Ditjen Strahan Dephan, Jakarta yang diikuti oleh perwira TNI yang berasal dari tiga matra yang akan ditugaskan dalam misi perdamaian.
Dirkersin mengatakan bahwa seminar ini merupakan seminar sehari yang bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para calon peacekeepers maupun calon military observer yang akan diberangkatkan pada misi PBB serta perwira yang menangani langsung bidang misi pemeliharaan perdamaian. Dengan dilaksanakannya seminar ini diharapkan para peserta terutama yang akan ditugaskan dalam misi perdamaian mendapatkan kesempatan saling tukar pikiran dengan baik juga untuk mengetahui lebih banyak mengenai tugas-tugas yang berkaitan dengan misi-misi perdamaian.
Disamping itu Dephan juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengiriman prajurit TNI dalam misi perdamaian sebagaimana yang telah diketahui bahwa Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengirimkan lebih banyak lagi prajurit TNI di masa yang akan datang.
Dirkersin melanjutkan, dengan hadirnya beberapa pembicara yang telah berpengalaman dalam penugasan PBB yang salah satunya adalah Letkol AM Putranto, mantan Dan Satgas Yon Mekanis UNIFIL Kontingen Garuda XXIII B, perwakilan ICRC dan Atase pertahanan Perancis untuk Indonesia, diharapkan para peserta seminar dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang misi perdamaian.
Seminar serupa yang diadakan oleh Ditkersin sudah dilaksanakan setiap tahun baik itu diadakannya dengan Perancis , Amerika, dan Australia, juga mengirimkan personil untuk mengikuti seminar serupa yang diadakan di luar negeri untuk meningkatkan kemampuan dari para perwira yang akan ditugaskan sebagai military observer atau komandan kontingen.
DMC
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar