Pesawat Hercules TNI-AU yang jatuh di Magetan, kondisinya sangat mengenaskan badan pesawat nampak pecah hanya menyisakan ekor pesawat. Tampak ekor pesawat yang terbalik tengadah hanya bagian ini yang nampak masih utuh. (foto: dtc)
17 Desember 2009, Makassar -- Pada tahun 2010 TNI Angkatan Udara mendapat kenaikan anggaran Rp 1,3 triliun dari anggaran sebelumnya. Kenaikan anggaran itu diprioritaskan untuk mengadakan suku cadang pesawat sebagai upaya memenuhi target satu tahun tanpa kecelakaan pesawat TNI AU. TNI AU juga merencanakan penggantian sejumlah pesawat TNI AU yang telah lewat masa pemakaiannya.
Hal itu disampaikan Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya Imam Sufaat saat meninjau Pangkalan Udara TNI AU Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (16/12).
”Misi jangka pendek kami adalah satu tahun tanpa kecelakaan alat utama sistem persenjataan TNI AU. Untuk tahun 2010, TNI AU mendapat tambahan anggaran, khususnya untuk perawatan pesawat. Target kami, 50 persen kekuatan yang ada akan bisa disiapkan pada akhir 2010 nanti,” kata Imam.
Imam menjelaskan, anggaran TNI AU pada 2009 baru mencapai Rp 3,3 triliun. Namun, untuk membiayai belanja pegawai saja nilai anggarannya mencapai Rp 1,7 triliun. Sementara itu, anggaran untuk membeli suku cadang pesawat hanya mencapai Rp 550 miliar. ”Tahun ini kami mendapat tambahan Rp 1,3 triliun. Itu akan diprioritaskan untuk menyiapkan seluruh pesawat tempur dan transpor,” tuturnya.
Pesawat transpor itu penting karena, Imam berharap, jangan sampai jika terjadi bencana, TNI AU tidak mampu menyiapkan pesawat transpor yang dibutuhkan.
KOMPAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar