Beberapa personil dari Batalyon Infanteri (Yonif) 509 Kosrad Jember melakukan penyerangan terhadap musuh di Pusat Latihan Tempur (Puslapur) Marinir Karangtekok, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (12/10). Sebanyak 1253 personil dari Batalyon Infanteri (Yonif) 509 Kosrad Jember, melakukan latihan rutin tempur serangan dalam operasi militer untuk perang. (Foto: ANTARA/Seno S./ed/nz/09)
10 Desember 2009, Situbondo -- Batalyon Infanteri (Yonif) 509 Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) Jember bersama sejumlah tim pertempuran Kostrad, melakukan uji kekuatan di pusat latihan pertempuran (Puslatpur) Marinir di Desa Karang Teko, Kabupaten Situbondo, Kamis.
Latihan tempur Kostrad tersebut dihadiri oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Suryo Prabowo bersama sejumlah rombongan di antaranya Panglima Divisi II Kostrad Mayor Jenderal TNI Zahari Siregar, Kolonel Infanteri Harry Purdianto dan Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Bambang Suwarno.
Panglima Divisi II Kostrad Mayor Jenderal TNI Zahari Siregar kepada sejumlah wartawan di Situbondo mengatakan, latihan tempur serangan dalam operasi militer untuk perang yang digelar di Puslatpur Marinir melibatkan sebanyak 1.253 personel yang terdiri atas batalyon infanteri, kavaleri, armed, arhanud dan zeni.
"Sebanyak enam unit helikopter dan 14 tank diterjunkan dalam latihan tempur perang di Puslatpur Marinir ini," katanya.
Sebuah hellikopter jenis Bell milik Kostrad 509 menyuplai amunisi personil yang berperang melawan musuh. (Foto: ANTARA/Seno S./ed/nz/09)
Beberapa hellikopter Kostrad 509 melakukan penyerangan udara.(Foto: ANTARA/Seno S./ed/nz/09)
Sebuah hellikopter jenis Bell milik Kostrad 509 mengevakuasi personil yang terluka saat berperang melawan musuh. (Foto: ANTARA/Seno S./ed/nz/09)
Ia menjelaskan, skenario latihan tempur tersebut yakni musuh masuk dari arah utara dengan menggunakan jalur darat dan udara, kemudian mereka bergerak menduduki kawasan Asembagus. Kostrad siap mengamankan wilayah Asembagus dengan menerjunkan enam unit helikopter dan 14 tank untuk menyerang musuh.
"Terjadi serangan darat dan udara yang diluncurkan oleh tim tempur Yonif 509 Kostrad, sehingga musuh mundur dan bisa dikalahkan. Tim tempur Kostrad menang dalam pertempuran," paparnya.
Ia mengatakan, enam unit helikopter mengelilingi area Puslatpur Marinir secara bersamaan dengan jarak yang cukup dekat, hal itu menunjukkan kemenangan Kostrad di medan peperangan.
"Latihan tempur Kostrad itu diakhiri dengan terbangnya enam unit helikopter yang berjajar mengelilingi kawasan Puslatpur," ujarnya.
Latihan tempur Kostrad yang digelar di Puslatpur Asembagus, kata dia, bertujuan untuk menguji kesiapan personel TNI AD dalam menghadapi musuh di medan pertempuran, apabila musuh masuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami ingin menguji kekuatan Kostrad di medan tempur dengan peralatan yang dimiliki TNI yang sudah ada," katanya menegaskan.
Selain menguji kesiapan personel Kostrad, lanjut dia, TNI AD ingin menguji sejumlah sarana dan prasarana yang sudah dimiliki TNI sejak puluhan tahun yang lalu.
Setelah melakukan latihan perang, kata Zahari, Wakil KSAD Letnan Jenderal TNI Suryo Prabowo memberikan evaluasi terhadap skenario latihan tempur Kostrad, supaya taktik perang lebih efektif dan meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan musuh.
ANTARA JATIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar