Kamis, 10 Desember 2009

Alutsista Untuk Latihan Perang Sudah Usang


10 Desember 2009, Situbondo -- Panglima Divisi II Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad), Mayor Jenderal TNI Zahari Siregar mengemukakan bahwa alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat (AD) sudah usang.

"Banyak alutsista yang digunakan Kostrad dalam latihan tempur saat ini sudah usang, namun masih memiliki kekuatan yang cukup besar untuk menyerang musuh," kata Mayjen TNI Zahari Siregar, usai menyaksikan latihan tempur Batalyon Infanteri (Yonif) 509 Kostrad Jember di Situbondo, Kamis.

Sebanyak 1.253 personel Kostrad melakukan uji kekuatan di pusat latihan pertempuran (Puslatpur) Marinir di Desa Karang Teko, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Latihan tempur Kostrad tersebut dihadiri oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Suryo Prabowo bersama sejumlah rombongan di antaranya Kolonel Infanteri Harry Purdianto dan Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Bambang Suwarno.

Menurut Zahari, beberapa helikopter yang digunakan dalam latihan perang tersebut jenis Bolco buatan tahun 1977, jenis MI-17 buatan Rusia, jenis Belt 205 HA-5078 dan jenis Belt 412.

"Sebanyak enam unit helikopter diterjunkan dalam latihan perang di Puslatpur ini," paparnya.

Selain helikopter, lanjut dia, sebanyak 14 tank buatan tahun 1967 dan beberapa meriam juga disiagakan dalam latihan perang di Puslatpur Karang Teko.

"Kami menggunakan perlengkapan senjata untuk latihan perang sesuai dengan alutsista yang dimiliki oleh TNI AD, namun kami tidak tahu pasti apakah peralatan itu dianggap sudah ketinggalan zaman oleh musuh," ujarnya.

Kendati demikian, kata Zahari, TNI AD akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan alutsista yang dimiliki saat ini.

"Berbagai latihan perang digelar untuk mengetahui kekuatan alutsista yang kami miliki, namun usangnya alutsista tidak membuat semangat kami melemah. Kami siap berjuang mempertahankan NKRI dengan alutsista yang ada," katanya menegaskan.

ANTARA JATIM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar