Banjarmasin(17/12), Satuan Detazemen Zeni Tempur (Denzipur)-8 Kodam VI/Tpr yang berada d Banjarmasin menggelar latihan Penjinakan Bahan Peledak (Jihandak) dan penanggulangan teroris bersama satuan Gegana Brimob Polda Kalsel minggu yang lalu bertempat di Lapangan dr. Murjani dan Kantor Walikota Banjarbaru.
Latihan bersama antara jihandak Denzipur-8 dengan gegana Brimobda Kalsel dilaksanakan bukan yang pertama kalinya. Latihan ini telah beberapa kali dilaksanakan bersama-sama antara Denzipur-8 dengan Brimob Polda Kalsel. Hadir di latihan tersebut Dandenzipur-8/Gm, Kasat Brimobda Kalsel dan pejabat-pejabat Pemkot Banjarbaru. Tidak sedikit juga masyarakat yang ikut menonton latihan bersama tersebut.
Skenario dari latihan tersebut adalah aksi teror yang terjadi di Kantor Walikota Banjarbaru diakibatkan oleh rasa kecewa oknum pendukung dari calon peserta pilkada yang tidak lulus seleksi pilkada yang disebabkan karena tidak memenuhi syarat. Aksi teror dilaksanakan pada saat para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah TK II kota Banjarbaru dan Walikota sedang melaksanakan rapat menyambut pelaksanaan pilkada Walikota Banjarbaru. ditengah-tengah rapat datang sekelompok orang lengkap dengan senjata laras panjang memasuki ruang rapat dan menyandera para peserta sidang.
Para teroris meminta tuntutan agar calon peserta pilkada yang didukung dapat mengikuti pilkada Walikota Banjarbaru. hal ini tidak dapat dipenuhi karena tidak sesuai dengan peratutan perundang-undangan. sehingga para teroris tersebut marah karena tuntutannya tidak dipenuhi. untuk menuangkan kemarahannya, mereka menembak mati salah satu anggota dewan yang bernama muhammad jufri. dengan harapan tuntutan mereka akan dipenuhi dan agar para teroris tersebut tidak dianggap main-main.
Dengan waktu yang sangat singkat pasukan anti teror datang dan berhasil melumpuhkan para teroris. akan tetapi pada saat melumpuhkan para teroris ditemukan 2 paket bom yang diletakkan oleh para teroris di ruang rapat dan di aula kantor Walikota. Tidak lama kemudian jihandak Denzipur-8/Gm dibawah pimpinan Lettu Czi Priyo Hindrarto dan Gegana Brimobda Kalsel datang di tempat kejadian. setelah melaksanakan koordinasi dan persiapan yang matang, akhirnya tim jihandak dan tim gegana melaksanakan tugasnya masing-masing sebagai penjinak bahan peledak.
Dantim Jihandak membagi dan memberikan tugas kepada masing-masing anggotanya untuk melaksanakan penanganan bom yang berada didalam kantor wali kota Banjarbaru. Pelaksanaan penanganan bom dilaksanakan dengan sangat teliti dan hati-hati sesuai dengan motto tim jihandak adallah “ touching triger tragedy ” artinya “ sekali berbuat kesalahan dengan bahan peledak / ied tidak akan terulang untuk kedua kalinya ”. beberapa saat kemudian tim jihandak dan gegana berhasil menjinakkan bom tersebut, akan tetapi masih ada satu penyala yang masih belum bisa dijinakkan. akhirnya dengan methoda “hook and line set” dan “hand entry” paket bom tersebut berhasil dievakuasi. satu-satunya jalan adalah bom tersebut harus di disposal.
Dengan menggunakan peralatan yang dimiliki oleh jihandak dan gegana akhirnya kedua bom tersebut dapat di disposal/diledakkan dengan aman. inilah skenario dari latihan bersama antara jihandak Denzipur-8/Gm dengan gegana Brimobda Kalsel yang dilaksanakan dengan aman, tertib dan sukses. Latihan tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror yang kemungkinan terjadi pada pelaksanaan pilkada di daerah Kalimantan Selatan.
Denzipur-8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar