Mantan KSAL, Laksamana TNI Agus Suhartono (kanan), didampingi Dankormar, Mayjen TNI (Mar) M Alfan Badaruddin, menyapa ribuan prajurit Korps Marinir usai tradisi pelepasan jabatan KSAL di Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya, Jatim, Rabu (29/9). Pelepasan tersebut, terkait dilantiknya Laksamana TNI Agus Suhartono sebagai Panglima TNI oleh Presiden RI. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/mes/10)
29 September 2010, Surabaya -- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Agus Suhartono SE yang telah dilantik menjadi Panglima TNI (28/9) berpamitan kepada prajurit Korps Marinir.
Pamitan itu dilakukan Panglima TNI yang baru menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso itu, saat memimpin apel khusus prajurit Korps Marinir di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Rabu.
"Selaku Kepala Staf Angkatan Laut, saya hadir di tengah-tengah prajurit Marinir dengan penuh rasa bangga," katanya dalam amanat di hadapan ribuan prajurit Korps Marinir.
Rasa bangga itu tumbuh karena berhadapan langsung dengan para prajurit yang memiliki kemampuan tempur di tiga media yaitu di darat, di laut dan di udara.
"Tuntutan tingkat profesionalisme yang tinggi hanya dapat dicapai, karena prajurit Korps Marinir memiliki kebanggaan, jiwa korsa, dan naluri tempur yang kuat," ujarnya.
Kebanggaan, jiwa korsa dan naluri tempur, katanya, merupakan napas bagi prajurit "Baret Ungu" dalam melaksanakan berbagai penugasan, baik di dalam maupun di luar negeri, seperti saat tergabung dalam pasukan perdamaian PBB.
"Tingkat profesionalisme yang dimiliki prajurit Marinir saat ini tak lain merupakan hasil dari proses pembinaan yang cukup panjang dan hasil jerih payah para pendahulu serta sesepuh Korps Marinir," paparnya.
Menurut pati berbintang empat itu, keberhasilan dan citra yang positif yang telah diraih prajurit Korps Marinir hendaknya dapat dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan.
"Dalam pelaksanaan tugas, Korps Marinir wajib memahami aturan hukum yang berlaku, sehingga mampu mengambil tindakan secara proporsional dalam setiap penugasan guna menghindari tindakan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Laksamana Agus Suhartono sebagai warga kehormatan Korps Baret Ungu menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh prajurit Korps Marinir.
Pesannya antara lain selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; serta mempertahankan dan meningkatkan terus profesionalisme dan kesiapsiagaan Korps Baret Ungu dalam melaksanakan tugas, guna menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI.
Selain itu, menjaga dan meningkatkan solidaritas dan soliditas baik dengan sesama Korps Baret Ungu maupun dengan institusi TNI dan Polri.
Pesan selanjutnya, selalu menanamkan rasa disiplin dan jatidiri sebagai prajurit Korps Marinir yang senantiasa membela kebenaran, kejujuran serta selalu tampil tanpa cela; dan selalu menjunjung tinggi panji-panji Keris Samudera dalam mewujudkan kualitas dan naluri tempur yang tangguh.
Setelah memimpin apel khusus, Laksamana TNI Agus Suhartono beserta istri terlihat menaiki BTR-50 dengan dilepas oleh ribuan prajurit Korps Marinir, Jalasenastri, dan PNS yang melewati lorong yang dibentuk dengan menggunakan kendaraaan tempur yang dimiliki Korps Marinir.
ANTARA News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar