Rabu, 29 September 2010

'Disandera', Batalyon Raiders Bebaskan Direksi PDAM

Dengan mengendap-endap, pasukan Raider mulai memasuki gedung PDAM Kota Surabaya untuk membebaskan direksi PDAM yang disandera teroris. (Foto: detikFoto/Rois Jajeli)

29 September 2010, Surabaya -- Suara tembakan terdengar keras di dalam gedung PDAM Kota Surabaya, Rabu (29/9/2010) dinihari.

Suara tembakan tersebut berasal dari senapan anggota Yonif 500/Raider Kodam V Brawijaya yang hendak membebaskan direksi PDAM yang disandera teroris.

Hanya dalam waktu 5 menit, 15 personel pasukan Yonif 500/Raider berhasil membebaskan sandera. Pasukan khusus TNI ini juga berhasil melumpuhkan para teroris.

Pembebasan sandera ini hanyalah latihan anggota Yonif 500/Raider Kodam V Brawijaya. "Ini merupakan latihan tahunan anggota Raider. Latihan ini untuk memelihara keterampilan anggota Raider," ujar Kapten Inf Laode M. Nudin, staf Intel Kodam V Brawijaya.

Laode mengungkapkan latihan dilakukan serentak di 20 tempat. Di antaranya di gedung RRI Surabaya, Telkom Ketintang, Graha Pena, Sier Rungkut, gardu PLN Wonorejo, stasiun Pasar Turi, Adpel Tanjung Perak, Jasa Tirta, Stadion Tambaksari, Usaha Dagang Iris, PT Sumateraco dan PT Mandiri Tangguh Laksana.

Puncak kegiatan latihan anggota Yonif 500/Raider sekitar pukul 13.00 WIB di gedung Pertamina, Jalan Jagir.

Ingin kuasai Pertamina, 16 teroris ditembak mati

Rentetan suara tembakan terdengar dari dalam gedung Pertamina UPMS V, Jalan Jagir Wonokromo, Rabu (29/9/2010) siang. Tembakan tersebut berasal dari sekelompok teroris yang ingin menguasai gedung Pertamina.

Para teroris yang berjumlah 16 orang ini lalu memaksa seluruh karyawan dan karyawati Pertamina keluar gedung. Sambil terus memberi tembakan peringatan, para teroris yang semuanya memakai penutup wajah ini memaksa karyawan lebih cepat meninggalkan gedung.

Tampak dua teroris berjaga di pintu luar gedung, sedangkan 5 teroris berjaga di dalam gedung. Para teroris juga menyandera General Manager yang kebetulan sedang berada di ruangannya di lantai 5.

Penyanderaan di gedung Pertamina ini diketahui pasukan Yonif 500/Raiders Kodam V Brawijaya. Atas informasi ini, pasukan khusus TNI ini lalu melakukan penyelidikan. Dan ternyata benar. Tak lama, dengan menggunakan mobil dan motor, pasukan Yonif 500/Raiders bergerak ke gedung Pertamina.

Setibanya di depan gedung Pertamina, pasukan Yon Raiders langsung menembaki para teroris. Dua teroris yang berjaga di pintu langsung tewas. Anggota Yon Raiders ini terus bergerak masuk ke dalam gedung dan menembaki para teroris. Lima teroris di dalam gedung pun tewas begitu juga yang berada di lantai 5. Dan selanjutnya pasukan Yon Raidere membawa sandera keluar gedung.

Rentetan peristiwa tersebut hanyalah simulasi latihan pasukan Yonif 500/Raiders Kodam V Brawijaya. "Ini memang latihan rutin pasukan Yonf 500/Raiders dalam rangka menumpas para teroris," ujar Komandan Yonif 500/Raiders Kodam V Brawijaya Mayor Inf I Nyoman Sukasana.

Sejumlah anggota Tim Penanggulangan Teror (Gultor) Yonif 500/Raider berhasil menyerbu dan melumpuhkan sejumlah teroris, saat simulasi penanggulangan teroris di Gedung Pertamina UPMS V Jatim-Bali-Nus, Surabaya, Rabu (29/9). Simulasi yang digelar oleh Yonif 500/Raider Kodam V/Brawijaya bekerjasama dengan Pertamina tersebut, sebagai wujud kesiapan TNI AD dalam membantu Polri untuk membasmi terorisme di Indonesia. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ss/ama/10)

Seorang anggota Tim Penanggulangan Teror (Gultor) Yonif 500/Raider berhasil mengamankan seorang teroris. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ss/ama/10)

Sejumlah teroris menguasai gedung dan menyandera sejumlah orang. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ss/ama/10)

beritajatim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar