![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7FGT2RDXoptRzP5vvLMaInGa2pFOe2r0P5xqFIDooZveIBNqJ8_g79rBfgyKOHpzAjF8Ws1afV0PxL3tRdleSzhFqwPgKTR7JNT7IVrME_JSq-IbO5z9-2YKv6OiNwggqhcF0zkeE2Bo/s400/Warga-Menonton5.jpg)
26 September 2010, Bandung -- Hari terakhir Bandung Air Show 2010, Minggu (26/9/), memang benar-benar menyedot animo publik. Ribuan, bahkan mungkin puluhan ribu, warga Bandung tumplek di Bandara Husen Sastranegara. Mereka menyemut memenuhi areal bandara.
Di lokasi, warga tidak hanya berjalan-jalan menelusuri areal bandara, tetapi juga befoto. Uniknya, ada pula yang bersantap siang sambil menggelar tikar. Warga seolah-olah melupakan insiden jatuhnya pesawat dalam sebuah aksi akrobatik beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu, pesawat produk kebanggaan nasional, CN 235, unjuk kemampuan. Pesawat bermesin baling-baling itu, di hadapan para pengunjung, melakukan take off. Beberapa detik setelah lepas landas, sambutan tepuk tangan pun terdengar riuh rendah.
"Ini momen yang memang benar-benar jarang di Bandung. Saya pun ingin melihat macam- macam pesawat dari dekat," ujar Sessy, warga kawasan Turangga, Kota Bandung.
Tribun Jabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar