Senin, 27 September 2010

Pesawat Sukhoi Diserahkan di Makassar

Personil TNI AU menyiapkan kursi sebelum upacara penyerahan 3 jet tempur Sukhoi Su-27SKM di Pangkalan Udara Sultan Hassanudin, Makassar, 27 September 2010. (Foto: Reuters)

28 September 2010, Makassar -- Tiga pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM diserahkan dari Pemerintah Federasi Rusia kepada Pemerintah Republik Indonesia di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (27/9). Pemerintah Federasi Rusia diwakili Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov, sedangkan Pemerintah RI diwakili Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat.

Menurut Imam Sufaat, walaupun lebih mahal dibandingkan dengan pesawat sejenis produksi negara lain, Sukhoi lebih cocok untuk kebutuhan pertahanan udara Indonesia. ”Pembelian pesawat Sukhoi itu sudah didahului dengan banyak pertimbangan. Pesawat Sukhoi lebih cocok untuk bermanuver dan sesuai karakter wilayah Indonesia,” kata Imam.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya Eris Herryanto mengatakan, dengan diserahkannya tiga pesawat Sukhoi itu, kini Indonesia memiliki 10 pesawat Sukhoi, masing-masing lima pesawat SU-27 SKM dan SU-30 MK2.

Ketiga pesawat yang diserahkan itu, kata Eris, merupakan bagian dari enam pesawat yang dibeli melalui perjanjian tahun 2008. ”Total anggaran untuk pembelian keenam pesawat itu 335 juta dollar AS,” kata Eris.

Setelah kesepuluh pesawat Sukhoi itu, Indonesia masih akan melanjutkan pembelian pesawat yang sama hingga tahun 2014. Rencananya, Indonesia akan membeli enam pesawat lagi agar bisa memiliki 16 pesawat tempur Sukhoi pada akhir 2014.

Dalam kesempatan itu, Purnomo menegaskan kembali bahwa Indonesia mulai membuat prototipe pesawat tempur generasi 4,5 bersama Korea Selatan pada 2020. Pesawat tempur itu akan melengkapi generasi keempat, seperti F-16 dan Sukhoi. ”Produksi pesawat tempur itu merupakan implementasi dari instruksi Presiden terkait kemandirian peralatan utama sistem persenjataan,” katanya.

Alexander Ivanov mengatakan, kasus meninggalnya tiga teknisi saat merakit pesawat tempur Sukhoi di Pangkalan Udara Hasanuddin dianggap selesai. ”Pemerintah kami tidak memperpanjang kasus itu dan menganggapnya selesai,” tutur Ivanov.

Menhankam, Purnomo Yusgiantoro (kanan) bersama Dubes Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov (kiri), melihat cockpit pesawat Sukhoi usai serah terima pesawat Sukhoi SU-27SKM di Lanud TNI AU Sultan Hasanuddin Makassar, Senin (27/9). Sebanyak tiga unit pesawat Sukhoi tipe SU-27SKM yang di pesan di Rusia di serahkan ke pemerintah Indonesia yang di wakili oleh Menhankam untuk melengkapi enam pesawat dari sepuluh pesanan pesawat Sukhoi SU-30MK2 dan SU-27SKM pada 2003 lalu. (Foto: ANTARA/Adnan Muthalib/ed/nz/10)

(Foto: RIA Novosti/Mikhail Tsiganov)

KOMPAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar