Rabu, 22 September 2010

Koarmabar Gelar Latihan Tempur Tingkat III di Kepulauan Riau

KRI Kapiten Pattimura melintas di perairan Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau, saat bertolak dari Fasharkan Mentigi untuk bergabung dengan KRI lainnya dalam melakukan latihan tempur tingkat III terpadu pada Selasa (21/9). Latihan tempur tingkat III terpadu dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL dalam keterampilan bertempur, latihan akan berlangsung selama tiga hari di perairan Laut Natuna. (Foto: ANTARA/Henky Mohari/Koz/mes/10)

22 September 2010, Jakarta -- Komando Armada RI Kawasan Barat menggelar latihan tempur tingkat III terpadu di perairan Kepulauan Riau untuk meningkatkan kemampuan tempur dan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut dalam mempertahankan negara.

"Latihan tempur tingkat III (L-III) terpadu diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme prajurit dalam mempertahankan kedaulatan negara," kata Panglima Armada RI Kawasan Barat, Lasamana Muda TNI Marsetio usai melepas keberangkatan prajurit TNI AL dengan kapal perang (KRI) di Fasharkan Mentigi, Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau, Selasa.

Marsetio mengatakan, prajurit TNI AL harus meningkatkan kemampuan tempur dan memahami tindakan-tindakan yang harus diambil disaat dalam keadaan bertempur.

"Prajurit harus berperan aktif menyiapkan kemampuan tempur dan alutsista sesuai kebutuhan dalam sebuah ancaman," katanya.

Dalam latihan yang akan berlansung selama 3 hari tersebut, Pangarmabar mengatakan sebanyak 11 KRI dengan berbagai jenis dilibatkan dan akan melakukan latihan peperangan, manuver, komunikasi dan kedaruratan.

Saat latihan berlangsung, juga akan dilakukan simulasi pengamanan pulau dari ancaman musuh.

"Saya harapkan seluruh prajurit dalam melaksanakan L-III terpadu dapat bersungguh-sungguh dan membuka kembali referensi agar dapat memahami tugas dan fungsi serta koordinasi," kata Pangarmabar.

Pangarmabar juga berharap dalam latihan tersebut tidak terjadi kecelakaan dan memperhatikan lingkungan sekitar.

"Jangan sampai ada kesalahan dan saya harapkan tidak ada kecelakaan atau `zero accident`," katanya.

Seperti diketahui TNI Angkatan Laut adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi laut, dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

Kekuatan TNI-AL saat ini terbagi dalam 2 armada, Armada Barat yang berpusat di Tanjung Priok, Jakarta dan Armada Timur yang berpusat di Tanjung Perak, Surabaya, serta satu Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Selain itu juga membawahi Korps Marinir. Dan sumber Prajurit TNI AL dididik dan dilatih di AAL dan Kobangdikal serta Seskoal.

SIGAP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar