Seorang AL AS mencicipi nasi yang dimasak di dalam kelapa saat latihan bersama (Latma) AL Indonesia dengan AL AS dengan tema "Naval Engagement Activity (NEA) 2010" di Hutan Selogiri, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (31/5). Pengenalan tumbuhan dan hewan yang bisa dimakan di hutan untuk bertahan hidup merupakan rangkaian Latma NEA 2010 dengan materi patroli tempur hutan dan survival jungle. (Foto: ANTARA/Seno S./ss/10)
29 Mei 2010, Situbondo -- Marinir Amerika yang biasa disebut United States Marine Corps (USMC) dan Indonesia melakukan pendaratan Amfibi bersama untuk "menyerbu" Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jatim, Sabtu.
Staf Dinas Penerangan Korps Marinir Serda Mar Kuwadi melaporkan dari Situbondo bahwa kegiatan itu merupakan rangkaian dari Latihan Bersama (Latma) yang digelar Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dan Angkatan Laut Amerika Serikat bertema "Naval Engagement Activity (NEA) 2010".
Pendaratan Amfibi itu melibatkan 200 prajurit Korps Marinir, 250 prajurit USMC, dua buah "Landing Craft Utility" (LCU), sembilan "Assoult Amphibious Vehicles" (AAV), dan sebuah kapal perang Angkatan Laut Amerika USS Tortuga.
Kegiatan itu disaksikan secara langsung oleh Commander Task Force (CTF) 73 Real Admiral Nora W. Tyson, Komandan Satgas NEA 2010 Kolonel Laut (P) Sutaryono, Asops Kaspasmar-1 Kolonel Marinir Hasanudin, Danbrigif-1 Mar Kolonel Marinir Amir Faisol, dan Asintel Lantamal V Surabaya Kolonel Marinir Suaf Yanu Hardani.
Setelah melaksanakan pendaratan Amfibi, para prajurit Korps Marinir mendapatkan materi latihan dari prajurit USMC berupa CQB, Zeni Tempur, pemeriksaan tawanan, dan evakuasi medis, kemudian dilanjutkan dengan pergeseran pasukan ke Pusat Latihan Pertempuran Marinir Asembagus.
Latihan yang melibatkan Marinir kedua negara itu dilaksanakan di daerah Karangtekok pada 30 Mei 2010 dengan materi latihan Military Operation on Urban Terrain (MOUT), Life Fire, dan Demolisi, sedangkan materi Jungle Survival adn patroli tempur akan dilaksanakan di hutan Selogiri, Banyuwangi, pada 31 Mei 2010.
"Selain latihan yang dilaksanakan oleh prajurit Marinir di Karangtekok dan Banyuwangi, juga dilaksanakan kegiatan Engeineering Civic Action Project (ENCAP) dan Medical Civic Action Project (Medcap) di Desa Weru dan Sidokumpul, Lamongan, serta beberapa kegiatan lain di Surabaya," kata Komandan Satgas NEA 2010 Kolonel Laut (P) Sutaryono.
Seorang prajurit Korps Marinir memberikan contoh melumpuhkan musuh dengan tangan kosong kepada seorang prajurit USMC, saat latihan bela diri militer di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir Karangtekok, Situbondo, Minggu (30/5). Latihan yang melibatkan 200 prajurit Korps Marinir dan 250 prajurit USMC ini merupakan rangkaian dari latihan bersama Naval Engagement Activity (NEA) 2010, antara TNI AL dan US Navy dengan yang berlangsung hingga 01 Juni 2010. (Foto: ANTARA/Serda Mar Kuwadi/EI/10)
Seorang instruktur memakan buah mengkudu saat latihan bersama (Latma) AL Indonesia dengan AL AS. (Foto: ANTARA/Seno S./ss/10)
Seorang prajurit Korps Marinir unjuk kebolehan dengan menyemburkan api dari mulut, saat usai latihan bela diri militer. (Foto: ANTARA/Serda Mar Kuwadi/EI/nz/10)
Seorang prajurit Korps Marinir menunjukkan kemampuannya mengupas kelapa dengan menggunakan gigi dengan disaksikan prajurit USMC. (Foto: Serda (Mar) Kuwadi)
Sejumlah prajurit USMC melatih prajurit Korps Marinir menembak reaksi. (Foto: Serda (Mar) Kuwadi)
ANTARA News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar