Menara BNI 46 BNI. (Foto: skyscrapercity.com)
26 Mei 2010, Jakarta -- Seluruh kapal perang RI atau KRI yang selama ini dalam melaksanakan tugas operasi membawa uang tunai untuk berbagai keperluan, nantinya tidak lagi membawa uang tunai. Jika memerlukan dana untuk operasional, Komandan KRI akan memanfaatkan layanan perbankan di berbagai kota pelabuhan.
Hal itu segera terlaksana setelah TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sepakat menandatangani Piagam Kesepakatan Bersama (PKB) mengenai Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan khususnya di bidang layanan pembayaran gaji melalui rekening perorangan. Kerjasama itu merupakan langkah efisien dan efektif dari sistem penggajian di lingkungan TNI AL, khususnya di lingkungan Korps Marinir (Kormar) dan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).
Penandatangan PKB TNI AL dan Bank BNI dilaksanakan di Gedung Utama Mabes TNI Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/5) siang. Pada kesempatan ini Kepala Staf Angkatan Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Agus Suhartono, SE dan Direktur Utama PT Bank BNI (Persero) Tbk Gatot Mudiantoro Suwondo menandatangani PKB tersebut.
Setelah ada kerjasama ini, kapal perang yang melaksanakan tugas operasi tidak usah membawa uang tunai, seperti yang terjadi selama ini, jelas Kasal menjawab pers, seusai penandatanganan tersebut.
Dalam sambutannya Kasal menyampaikan PKB ini merupakan langkah penting dalam upaya memberikan kemudahan kepada seluruh anggota TNI AL dan sebagai bentuk perwujudan kebijakan pemimpin TNI AL dalam rangka mensejahterakan personel beserta keluarganya. Kegiatan ini juga dilaksanakan karena dalam pengelolaan keuangan negara yang berakibat terjadinya penerimaan dan pengeluaran uang negara perlu dipertanggungjawabkan penggunaannya.
Semua upaya dan inovasi itu diperuntukkan untuk memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah serta selaku mitra pilihan utama dan diharapkan Bank BNI mampu memenuhi kebutuhan personel TNI AL dalam menggunakan jasa perbankan khususnya dalam sistem penggajian, kata Kasal.
Direktur UtamaBank BNI dalam sambutannya mengatakan bahwa BNI merupakan bank yang mempunyai komitmen kuat dalam pengembangan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), dimana BNI telah mendukung perusahaan-perusahaan yang terkait dengan pertahanan negara, seperti PT PAL, PT Pindad, dan PT Dirgantara.
PKB akan berlaku untuk jangka waktu lima tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan.
Hadir menyaksikan penandatangan PKB dari TNI AL adalah Wakasal Laksamana Madya TNI Soeparno, para Asisten Kasal, para Pangkotama Wilayah Barat, dan pejabat teras Mabesal; sedangkan dari pihak Bank BNI, turut hadir para Direktur Bank BNI serta para staf Bank BNI.
Pelita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar