Pesawat pengintai maritim Tu-142M3. (Foto: take-off.ru)
7 November 2009 -- Pesawat pengintai maritim Tu-142M3 berisikan 11 orang dari Armada Pasifik Rusia diberitakan RIA Novosti jatuh di Selat Tatar, Timur Jauh. Penyebab jatuhnya pesawat diduga karena masalah teknis.
Pesawat dilaporkan sedang melakukan penerbangan latihan tempur sekitar pukul 21:19 waktu setempat (11:19 GMT), Jumat (6/11) sekitar 20 kilometer lepas pantai Selat Tatar yang memisahkan daratan Rusia dengan Kepulauan Sakhalin.
Pesawat dan kapal penolong menemukan pecahan pesawat dipermukaan laut di lokasi kejadian. Sedangkan para awak pesawat belum ditemukan dan dikhawatirkan tewas dalam insiden ini.
Melihat kondisi jatuhnya pesawat, diduga seluruh awak pesawat tewas. Akan tetapi, menurut sumber militer Rusia operasi penyalamatan akan terus dilanjutkan hingga harapan ditemukannya korban selamat tidak ada.
Pejabat militer memastikan badan pesawat ditemukan pada Sabtu pagi (7/11) pada kedalaman sekitar 44 meter.
Sebelumnya diberitakan Angkatan Laut Rusia akan menggunakan robot penyelamat bawah permukaan air terbaru Pantera dan Kalmar jika diperlukan untuk mencari Black box. Black box tersebut harus ditemukan sebelum 36 jam dari insiden terjadi. Karena kontruksi Black box pada pesawat yang jatuh hanya dapat menyimpan data untuk 36 jam dalam air asin.
Tu-142M3 pesawat pengintai maritim/anti kapal selam bermesin turboprop, merupakan modifikasi dari pembom strategis Tu-95 Bear.
Armada Pasifik Rusia sedikitnya menggunakan 8 Tu-142M3.
RIA Novosti/@info-terkumpul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar