
20 November 2009, Jakarta -- Untuk pertama kalinya, Indonesia mengirim pasukan dari Angkatan Laut untuk membantu PBB di Lebanon. Setelah 6 bulan bertugas, badan dunia tersebut merasa puas dengan kinerja pasukan Tanah Air.
"Ini pertama kali Angkatan Laut ikut perdamaian dunia. Dan berdasarkan hasil laporan, PBB merasa senang dan cukup puas dengan kemampuan pasukan dan kapal kita," kata Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya Didik Heru Purnomo.
Hal tersebut disampaikan saat menyambut kedatangan prajuritnya di Dermaga Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (20/11/2009).



Pasukan tersebut tergabung dalam Satgas Maritim TNI KRI Dipenogoro 365 dengan Komandan Laut Letkol Laut Arsyad Abdullah. Mereka diberangkatkan untuk membantu PBB dalam program Maritim Interdiction Operation, yaitu operasi untuk mencegah masuknya senjata dan material yang berhubungan dengan senjata tidak sah dari dan menuju Lebanon.
"Kita berterima kasih kepada seluruh awak kapal dan juga ini adalah sebuah wujud kepercyaan dari PBB dalam melaksananakan tugas," lanjut Didik.
Didik juga menambahkan, pasukan TNI AL yang dikirim mendapat apresiasi juga dari negara lain. Bahkan posisi pasukan Indonesia bisa disejajarkan dengan NATO.
"Kita secara profesional diakui sejajar dengan NATO. Dan kita akan evaluasi lagi nanti supaya lebih baik," tegasnya.
detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar