Kapal penyapu ranjau KRI Pulau Rusa. (Foto: TNI AL)
13 November 2009, Surabaya -- Sebanyak 16 perwira muda menerima brevet peperangan ranjau, dan dinyatakan layak menyandang predikat perwira ahli peperangan ranjau laut.
Brevet kebanggaan korps pelaut itu, secara simbolis disematkan Wakil Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kolonel Laut (P) Erman Amir kepada Kapten Laut (P) Marwell M.F.E Djoen di Gedung Betle Guese Pusdiklapa, Kobangdikal Surabaya, Jumat.
Seperti dikutip dari Kepala Bagian Penerangan Komando Pengembangan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal) Kapten Laut Agus Setiawan, ke-16 perwira penerima brevet tersebut yang terdiri enam orang berpangkat kapten dan 10 orang berpangkat letnan satu.
Mereka telah mengikuti pendidikan selama empat bulan di Kodikopsla untuk mendapatkan keahlian tersebut.
Komandan Kodikopsla Laksamana Pertama TNI Toto Permanto dalam amanatnya, mengatakan, waktu empat bulan itu sangat singkat dan para perwira belum sepenuhnya dapat menerima pelajaran yang diberikan instruktur.
Ia minta mantan siswa peperangan ranjau lebih kreatif dalam mencari bahan pelajaran dan mengembangkan ilmu yang telah didapat, khususnya tentang peperangan ranjau.
"Pasti masih banyak kekurangan dan hal itu harus menjadi pemicu untuk menggali pengetahuan tentang peperangan ranjau sesuai dengan perkembangan teknologi yang sangat dinamis," ujarnya.
Mantan Komandan Lantamal Kupang itu menambahkan, untuk menghadapi tantangan ke depan yang lebih berat, para perwira diharapkan telah memiliki kemampuan dan ilmu yang dapat diandalkan, baik didapat dari instruktur atau media yang lain.
"Sebagai lulusan kursus peperangan ranjau, gunakan waktu luang untuk meningkatkan pengetahuan dan mempersiapkan diri dalam mentransformasikan penugasan di masa mendatang," tambahnya.
ANTARA JATIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar