Kamis, 19 November 2009
Penerbang menjadi ujung tombak TNI AU
19 November 2009, Yogyakarta -- Cepat atau lambat TNI AU harus dapat menjadi the first class air force, Lanud Adisutjipto mempunyai peran dan tugas yang besar untuk mewujudkan cita-cita itu mengingat dari Lanud Adisutjipto inilah para penerbang yang menjadi ujung tombak TNI AU dilahirkan.
Demikian penegasan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Imam Sufaat, S.IP saat tatap muka dengan instruktur dan perwira di jajaran Lanud Adisutjipto dalam kunjungan kerja di Lanud Adiasutjipto Yogyakarta, Kamis (19/11).
Kedatangan Kepala Staf Angkatan Udara beserta rombongan diterima Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI R. Agus Munandar di Ruang VIP Base Ops Lanud Adisutjipto. Turut hadir dalam acara penerimaan Komandan Komando Pendidikan AU Marsekal Muda TNI Sukirno, Gubernur AAU Marsekal Muda TNI BS Silaen serta para pejabat Lanud Adisutjipto dan pejabat di lingkungan Akademi Angkatan Udara.
KT-1 Wong Bee. (Foto: Dispenau)
Sebelum acara tatap muka, KSAU mencoba pesawat latih KT-1B formasi 4 pesawat dan fly pass over Gading area. Selain itu, selama kunjungan di Lanud Adisutjipto KSAU mengadakan peninjauan di Skadik 104 guna mengetahui kondisi dan kesiapan simulator pesawat latih. Rangkaian kunjungan dilanjutkan melihat Skadron Teknik 043 dan Sekolah Wara di Kali Urang.
Sementara itu Komandan Lanud Adisutjipto dalam sambutan penerimaannya mengatakan kunjungan kerja KSAU selain untuk lebih mengenal dan dekat lagi, juga sebagai bukti perhatian KSAU kepada Lanud Adisutjipto.
Tampak pada gambar; Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Imam Sufaat, S.IP foto bersama dengan Dankodikau Marsekal Muda TNI Sukirno, Kadispenau Marsekal Pertama TNI FH Bambang Soelistyo dan Danlanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI R. Agus Munandar sesaat sebelum persiapan terbang dengan pesawat KT-1B untuk fly pass Gading area.
LANUD PENTAK ADISUTJIPTO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar