15 November 2009 -- Rusia akan mengajukan paket kerjasama militer-teknis baru kepada sejumlah negara di Timur Tengah di Pameran Dirgantara Dubai ungkap kepala delegasi Rosoboronexport Mikhail Zavaliy pada pameran tersebut, Minggu (15/11) kepada RIA Novosti.
Pameran Dirgantara Dubai 2009 akan berlangsung 15 - 19 November di Uni Emirat Arab, diikuti 900 perusahaan dari 50 negara, termasuk 24 perusahaan Rusia.
“ Selama pameran Rosoroboronexport akan berdiskusi dengan rekanan baru Rusia mengenai proposal yang bertujuan meningkatkan pertahanan pada sejumlah negara di Teluk Persia dan Semenanjung Arab,” ujar Zavaliy.
Rusia akan menampilkan jet tempur, sistem pertahanan udara dan senjata canggih lainnya.
Sejumlah negara Timur Tengah tertarik pada jet tempur buatan Rusia, termasuk Sukhoi Su-35 Flanker-E, Su-30MK2 Flanker-C, MiG-35 Fulcrum-F, MiG-35, dan MiG-35SMT Fulcrum, jet latih Yakolev Yak-130, dan beberapa varian helikopter Mi dan Ka.
Zavaliy menambahkan Rusia akan memprioritaskan kontrak dengan negara di Timur Tengah yang menjadi pelanggan senjata Rusia seperti Uni Emirat Arab, Yordania, Kuwait, Syria, Iran, Aljazair, Libya dan Mesir, tetapi akan mencari pelanggan baru di wilayah ini.
Rosoboronexport perusahaan eksportir senjata Rusia satu-satunya, merencanakan menjual perangkat keras militer 6,5 milyar dolar pada 2009, termasuk 2,6 milyar dolar jet tempur.
RIA Novosti/@info-terkumpul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar