(Foto: ANTARA)
13 November 2009, Jakarta -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) memaksimalkan kenaikan anggaran militer dalam APBN 2010 yang diperkirakan sebesar Rp7 triliun hingga Rp10 trilyun.
"Anggaran sebanyak itu kita prioritaskan untuk semua aspek ketahanan termasuk peralatan," kata Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso seusai menjari Inspektur Upacara serah terima KSAL Laksmana TNI Tedjo Edhy Purdijatno ke Laksmana Madya TNI Agus Suhartono di Armatim Surabaya, Jumat (13/11).
Menurut Panglima, TNI akan memprioritaskan lima hal yaitu pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), pemeliharaan alutsisa, pengembangan kesiapsiagaan operasional, pendidikan dan latihan, serta kesejahteraan prajurit. "Kita belum tahu dari seluruh anggaran militer itu berapa yang dialokasikan untuk TNI karena anggaran itu masuk di Dephan," katanya.
Menurutnya, pengadaan dan pemeliharaan alutsista dipandang penting menurut Panglima TNI untuk meningkatkan profesionalitas TNI serta mencapai zero accident dalam pengoperasian alutsista. Di lain sisi, kesiapsiagaan operasional juga membutuhkan biaya besar. Untuk itu kenaikan anggaran militer nanti akan dimanfaatkan seefisien mungkin untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan alutsista.
"Misalnya, saat situasi di Ambalat membutuhkan kehadiran TNI. Maka personel dan alutsista yang terdekat harus siap dikerahkan," katanya.
MEDIA INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar