30 November 2009, Pontianak -- Komandan KRI Teluk Sabang-544, Mayor Laut (P) Dedy Rorna W, menunjukkan peta operasi wilayah barat yang digunakan untuk jalur Latihan Operasi Bersama Interdiksi Narkotika (Bersinar-1) 2009 di atas KRI Teluk Sabang-544 di dermaga Lanal Pontianak, Kalbar, Senin (30/11). Latihan Operasi Bersinar-1 merupakan gabungan antara TNI AL dan Badan Narkotika Nasional (BNN), sebagai upaya untuk memberantas penyelundupan transportasi narkotika di wilayah perairan Indonesia. (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/ed/ama/09)
23 November 2009, Jakarta -- Latihan Operasi Bersama Interdiksi Narkotika (Bersinar-I) Tahun 2009 digelar di Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), Jalan Gunung Sahari Raya No 67 Jakarta Pusat, Senin (23/11).
Acara tersebut dibuka Kepala Badan Narkotika Nasional (KBNN) Komjen Pol Drs. Goris Mere didampingi Pangarmabar Laksamana Muda TNI Soeparno.
Goris Mere mengatakan, data nasioanal trend tindak pidana narkotika menunjukkan bahwa terjadi peningkatakan signifikan dari tahun ke tahun baik dari segi kuantitas maupun kualitas dengan modus operandi yang semakin canggih yang memanfaatkan teknologi modern.
Apabila tindak diambil tindakan langkah-langakah strategis maka dalam waktu singkat negara akan menjadi lemah dan berdampak rusaknya kehidupan masyarakat Indonesia yang secara langsung dapat meruntuhkan kehidupan sendi-sendi bangsa dan negara Indonesia.
Menyadari hakekat ancaman dan dampak buruk yang diakibatkan penyalahgunaan dan peredaran narkotika, maka kita semua bertekad untuk bekerjasama saling mendukung melakukan upaya-upaya terpadu dalam rangka melakukan pemberantasan penyeludupan transportasi narkotika di wilayah perairan indonesia.
Latihan operasi bersama yang dilaksanakan dengan sandi operasi “OPS MAR BERSINAR-I 2009” merupakan wujud kesamaan tekad antara BNN beserta seluruh komponen penegak hukum Polri (Bareskrim Polri, Ditpolair dan Ditpoludara Babinkam Polri, Bea Cukai, KPLP, P2SDKP, Badan POM dan Badan Karantina) dengan TNI AL dan segenap komponen keamanan laut lainnya dalam menjawab hakekat ancaman bahaya narkotika.
Latihan Operasi Maritim Bersama-I ini dibagi dalam tiga tahap yakni tahap pertama Latihan Pos komando dimulai pada 23-24 November 2009 bertempat di Markas Komando Armabar, tahap kedua Latihan Pra Operasi pada 30 November 2009 dilaksanakan di Pangkalan TNI-AL Batam dan tahap ketiga Latihan Operasi pada 1-3 Desember 2009 di Perairan Kepri.
Peserta yang mengikuti latihan ini berjumlah 220 orang gabungan dari TNI AL dan Penegak Hukum Polri, sedangkan unsur yang dilibatkan berjumlah 26 buah Kapal terdiri dari 10 KRI, 6 KAL, 9 Patkamla dan 1 Sea Hunter.
Dispenarmabar/POS KOTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar