Sukhoi Su-30MKI milik AU India terbang dalam formasi. India merencanakan memiliki Su-30MKI hingga 280 pesawat. (Foto: IAF)
14 Januari 2010, Islamabad -- Perkembangan persenjataan India rupanya telah membuat Pakistan ketar-ketir juga. Dalam pernyataan politiknya yang dirilis Rabu, mereka menyatakan rasa keprihatinan atas semangat besar India membangun persenjataan yang dinilai akan menyaingi dan mengguncang keseimbangan regional.
National Command Authority (NCA), yang mengawasi aset negara nuklir, mencatat adanya perkembangan yang "merugikan" dalam kaitan menciptakan stabilitas strategis di kawasan itu. "India terus mengejar program militerisasi yang ambisius dan doktrin militer ofensif," kata Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani dalam pertemuan kemarin.
"Pembangunan sistem induksi senjata canggih, termasuk instalasi ABM (anti-rudal balistik), dan membangun senjata nuklir secara besar-besaran cenderung mengguncang keseimbangan regional, " katanya.
Menurut dia, keinginan India terus memperkuat sistem pertahanannya memiliki konsekuensi berat bagi perdamaian dan keamanan di Asia Selatan, serta Samudera Hindia.
Seperti diketahui kedua negara telah berperang sejak merdeka pada tahun 1947, dua di antaranya di Kashmir, yang terbagi antara tetangga Asia Selatan dan diklaim sepenuhnya oleh keduanya. Ketegangan antara keduanya menyala kembali setelah ada serangan ke Mumbai pada November 2008, yang diduga dilakukan kelompok militan Pakistan yang berbasis di India.
KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar