Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta inspeksi taruna. (Foto: akmil.ac.id)
13 Januari 2009, Magelang -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, para pengajar taruna di Akademi Militer (Akmil) harus berkualitas supaya lembaga itu menghasilkan perwira TNI AD yang baik.
"Kalau gurunya jelek pasti muridnya jelek. Jadi gurunya harus bagus betul," katanya usai memimpin serah terima jabatan Gubernur Akmil dari Mayjen TNI Sabar Yudo Suroso kepada Brigjen TNI Gatot Nurmantyo di Magelang, Rabu.
Ia mengatakan, peningkatan kualitas pengajar Akmil antara lain melalui penataran dan penempatan para perwira TNI yang terbaik di lembaga itu sebagai pengajar dengan kedudukan organik.
Selain itu, katanya, kerja sama Akmil dengan perguruan tinggi lain tetap dilanjutkan pada masa mendatang.
Peningkatan kualitas Akmil, katanya, sebagai kebutuhan mendesak dan menjadi bagian dari pembenahan terhadap 10 komponen pendidikan.
Sepuluh komponen pendidikan TNI AD itu adalah kurikulum, paket instruksi, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, alat instruksi dan alat pertolongan instruksi, metode pengajaran, evaluasi, fasilitas pendidikan, serta anggaran.
Ia mengatakan, pembenahan itu harus secara bertahap karena terkait dengan pihak lain.
Pada kesempatan itu KSAD tidak menjelaskan tentang kaitan rencana pembenahan itu dengan pihak lain. Tetapi, AD memiliki tekad yang kuat untuk melakukan pembenahan 10 komponen pendidikan itu secara optimal.
ANTARA JATENG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar