Kamis, 20 Agustus 2009
Latma Diskesau dan Korpaskhas
20 Agustus 2009, Bandung -- Dinas Kesehatan Angkatan Udara bersama Korpaskhas mengadakan latihan bersama (Latma) Dukungan Kesehatan pasukan tempur (Dukkespaspur) dan Pengungsian Medis Udara (PMU) Selama dua hari dari tanggal 19 sampai dengan 20 agustus 2009 di Lanud Sulaeman Bandung,
Latihan ini dimaksudkan untuk memelihara kesiapan operasi dan meningkatkan kemampuan personil kesehatan pasukan dalam tugas-tugas dukungan kesehatan di daerah pertempuran, karena pertolongan korban diperlukan tindakan yang cepat dan tepat baik di lapangan maupun selama proses evakuasi menuju tempat pertolongan serta penanganan lanjutan di Rumah Sakit, sehingga upaya pertolongan untuk penyelamatan jiwa dan mencegah kecacatan dapat tercapai secara optimal.
Beberapa materi yang dipraktekkan dalam manuver lapangan pertolongan kesehatan di daerah pertempuran disimulasikan beberapa prajurit paskhas yang sedang berpatroli terkena ledakan TNT pihak musuh, mengetahui kejadian tersebut satu tim kesehatan pasukan tempur melakukan Pertolongan darurat lapangan (Basic Trauma Life Support/BTLS) dilanjutkan dengan triase lapangan dan pergeseran korban ke collecting area. Dilanjutkan pelaksanaan evakuasi korban tempur oleh regu tandu (unit kelompok komando) dari collecting area menuju Poslongyon (tenda pengobatan), dengan prioritas sesuai label yang sudah dilaksanakan oleh satuan kesehatan pasukan di daerah pertempuran.
Check ulang apakah label yang ada masih sesuai dengan tingkat perlukaan korban. Pelaksanaan tindakan pengobatan lanjutan oleh unit pengobatan, sedangkan untuk korban dengan luka sedang dan berat dipindahkan ke unit siap evakuasi dan dilaksanakan Penanganan korban oleh tim TBL sesuai tingkat perlukaan korban. Dengan melihat tingkat perlukaan korban maka Selanjutnya persiapan korban untuk di evakuasi strategis yang dilaksanakan oleh tim pengungsian medis udara (BTL) menuju tim PMU II yakni pesawat C-130 Hercules untuk dibawa ke rumah sakit untruk penanganan lebih lanjut.
Latihan yang meilbatkan lebih kurang 130 personel yang berasala dari Diskesau, Mako Korpaskhas, Lakespra Saryanto dan Rumkit Salamun ini bersifat satu pihak dikendalikan dan bertindak selaku direktur latihan Kolonel Kes Dr. I Gede Pageh Yase.
Kadiskesau Marsekal Pertama TNI drg. Hartono dalam keterangannya mengatakan opersi tempur akan terdukung optimal apabila dukungan kesehatan lapangan yang mencakup pertolongan darurat di daerah pertempuran, evakuasi korban, penanganan korban di posloyon serta persiapan evakuasi ke tim bedah lapangan atau ke rumkit lanud depan dapat terlaksana dengan baik. semoga momentum acara ini bermanfaat bagi saudara-saudara sekalian terutama untuk mendukung kegiatan operasional tni au maupun operasi gabungan tni.seperti yang telah dilaksanakan pada latihan gabungan tni beberapa waktu yang lalu harap kadiskes.
Pen Korpaskhasau
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar