S-400 Triumf. (Foto: wikipedia)
27 Agustus 2009 -- Rusia menempatkan sistem pertahanan udara S-400 Triumf di Timur Jauh untuk menangkal ancaman pengujian rudal Korea Utara, ujar Kepala Staff AB Rusia Jenderal Nikolai Makarov saat konferensi pers di ibu kota Mongolia Ulan Bator, Rabu (26/8).
Penempatan S-400 untuk menjamin terlindung dari kegagalan uji coba rudal Korea Utara dan memastikan pecahan rudal tidak jatuh di wilayah kedaulatan Rusia.
Korea Utara telah meluncurkan beberapa rudal balistik dari Pantai Timur sejak Januari. Rudal tersebut dipercaya dari tipe Scud yang mampu mencapai sasaran hingga 500 kilometer sebelum jatuh ke Laut Jepang.
S-400 Triumf, NATO menyebutnya SA-21 Growler, dirancang mencegat dan menghancurkan sasaran udara pada jarak hingga 400 kilometer, dua kali jarak sistem pertahanan udara buatan Amerika Serikat MIM-104 Patriot, dan dua setengah kali dari S-300PMU-2. Sistem pertahanan udara ini dipercaya mampu menghancurkan pesawat siluman, rudal jelajah dan rudal balistik.
Satu batalion S-400 terdiri dari sedikitnya 8 peluncur dengan 32 rudal serta sebuah pos komando bergerak. Program pembelian persenjataan Rusia hingga 2015 ditetapkan pembelian sistem pertahanan udara S-400 cukup melengkapi 18 batalion.
Rusia menempatkan dua resimen S-400 untuk melindungi jalur udara disekitar Moskow dan wilayah industri di bagian tenggah Rusia.
RIA Novosti/@info-terkumpul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar