Senin, 17 Agustus 2009
Direktur DPKO Kunjungi Wilayah Operasional KONGA XX-F
18 Agustus 2009, Dungu, Kongo -- Direktur Divisi Afrika II-Mr. Raisedon Zenenga dari DPKO (Departemen of Peacekeeping Operations) Markas Besar PBB New York, Minggu pagi (16/8) waktu Kongo, mengunjungi wilayah Dungu-Kongo yang merupakan wilayah operasional Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-F. Mr. Zenenga menyampaikan penghargaannya kepada seluruh personel sipil dan militer PBB yang telah mendukung pemerintah Kongo memerangi milisi bersenjata sekaligus membangun wilayah Dungu yang merupakan perbatasan wilayah Kongo dengan Negara Sudan.
Dalam kunjungan tersebut, Mr. Zenenga menerima paparan dari Komandan Satgas Konga XX-F, Mayor Czi Sugeng Haryadi Yogopranowo mengenai hasil pekerjaan yang telah dan yang sedang diselesaikan oleh Kontingen yang dipimpinnya, meliputi perawatan Bandar udara Dungu, perbaikan jalan Dungu-Durru, perbaikan kantor Walikota Dungu serta pekerjaan Zeni lainnya yang mendapat apresiasi positif dari delegasi New York tersebut. Mr. Zenenga di dampingi oleh Komandan Brigade Ituri juga sempat meninjau lokasi camp badan kemanusiaan PBB serta Company Operational Base Dungu yang dibangun oleh Kontingen Indonesia.
Pada kesempatan itu, Komandan Divisi FARDC (pasukan pemerintah Kongo)-Kolonel Mundos juga menjelaskan situasi keamanan wilayah Dungu dan sekitarnya yang dinilai relatif semakin kondusif dengan adanya pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah tersebut. Personel militer Monuc ( Mission de l’Organisation des Nations Unies en République Démocratique du Congo/misi PBB di Kongo) bersama pasukan FARDC tergabung dalam Operasi Rudia. Masalah utama yang ditemui di lapangan dalam pelaksanaan Operasi Rudia adalah kendala pendistribusian logistik kepada pasukan FARDC yang berada di garis depan. Hal tersebut diakibatkan oleh rusaknya transportasi darat dan minimnya alat angkut udara dukungan dari Monuc. Dalam operasi Rudia, Monuc bertanggung jawab untuk men-support sepenuhnya tentara pemerintah Kongo dengan memberikan dukungan makanan, bahan bakar minyak, dan proses evakuasi pasukan yang ada di garis depan.
Menanggapi masalah tersebut, Mr. Zenenga menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi perhatian utama para petinggi di New York karena saat ini tengah dibahas Negara kontributor yang akan bergabung bersama PBB dalam mengirimkan alat angkut udara seperti helikopter dan pesawat fixed wing. Direktur Divisi wilayah Afrika dari DPKO menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh staf dan personel pasukan penjaga perdamaian di Dungu yang telah mendedikasikan waktu dan pikirannya demi terciptanya perdamaian di Kongo. Dirinya juga mengaku telah memperoleh gambaran yang jelas tentang pelaksanaan tugas pasukan penjaga perdamaian di Kongo dalam mendukung Operasi Rudia (Operasi gabungan Monuc dan FARDC/Tentara nasional Kongo) mengejar dan menangkap milisi LRA yang menjadi momok diwilayah perbatasan Negara Kongo.
PUSPEN TNI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar