Pesawat patroli maritim P-3C Orion meluncurkan rudal AGM 84 Harpoon. (Foto: DID)
31 Agustus 2009 -- Pakistan membantah klaim pemerintah Amerika Serikat bahwa mereka telah melakukan modifikasi rudal buatan AS dan mengatakan tuduhan tersebut bagian dari kampanye fitnah kepada pemerintah dan Angkatan Bersenjata Pakistan.
Modifikasi rudal anti kapal Harpoon membuat berkemampuan menghancurkan sasaran di darat hingga mengancam India, diberitakan The New York Times, Sabtu (29/8).
Nota protes yang tidak dipublikasikan telah dikirimkan akhir Juni ke Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani.
“Ini terlihat seperti kampaye yang dirancang memfitnah Pakistan dan AB untuk mencapai beberapa tujuan,” ujar seorang pejabat keamanan Pakistan kepada AFP, yang tidak mau disebutkan namanya.
Ditambahkannya rudal Harpoon berarti untuk keperluan maritim dan “tidak ada informasi yang kredible mengatakan Angkatan Laut kemungkinan telah merubah fungsi asli rudal tersebut.”
Rudal UGM-84 Harpoon ditembakan dari kapal selam. (Foto: DID)
Rudal Harpoon dijual ke Pakistan oleh pemerintahan Presiden Ronald Reagan sebagai senjata defensif selama perang dingin di era tahun 1980-an.
Pejabat militer dan Intelijen AS mengatakan mereka mencurigai Pakistan telah memodifikasi rudal hal ini melanggar UU AS “Arms Control Export Act”.
Menurut laporan, agen intelijen AS mendeteksi pada 23 April sebuah pengujian rudal mencurigakan terpantau mengindikasikan Pakistan mempunyai program senjata offensif baru.
Amerika Serikat juga menuduh Pakistan memodifikasi pesawat buatan AS P-3C Orion untuk misi serangan darat, hal ini melanggar hukum AS hingga pemerintahan Presiden Barack Obama memprotesnya.
AFP/@info-terkumpul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar