17 Maret 2009, Madiun -- Pesawat-pesawat tempur Hawk-109 dan 209 dari Skadon Udara 12 Lanud Pekanbaru, Riau sukses melaksanakan latihan Air Refueling (Pengisian bahan bakar di udara) menggunakan pesawat tanker KC-130 Hecules, dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Selasa (17/3) di Lanud Iswahjudi, Magetan-Jawa Timur.
Air Refueling sendiri dimaksudkan untuk menambah radius action (kemampuan jarak tempuh) dan menghemat waktu dalam mencapai sasaran, karena bahan bakar pesawat ditambah tanpa harus turun dan naik lagi dari suatu landasan tertentu.
Dalam latihan tersebut melibatkan dua pesawat tempur Hawk-209 (TT-0210 & TT-0213) dengan enam penerbang dipimpin oleh Mayor Pnb Prasetya Halim yang jabatan sehari-hari sebagai Kasiopslat Lanud Pekanbaru. Sementara itu satu pesawat tangker KC-130 Hercules (KC-1309) dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.Sedang dua Hawk-109 (TL-0102 & TL- 0103) sebagai observer (pengamat) yang diawaki penerbang senior dipimpin oleh Letkol Pnb Nana Resmana yang sehari-harinya menjabat Komandan Skadron Udara 12 Lanud Pekenbaru.
Selama pelaksanaan latihan yang disingkat Airef itu memakan waktu sekitar tiga jam, dengan tiga sorties penerbangan, diatas area latihan Lanud Iswahjudi, pada ketinggian 10.000 feets dengan kecepatan 210 kts (mil/jam).Selama air refueling berlangsung dua Hawk tersebut tiga kali take off dan landing, sedang KC-130 tetap terus terbang.
Kecepatan masing-masing pesawat disesuaikan karena melibatkan pesawat yang berbeda jenis yakni pesawat angkut dan pesawat tempur yang memiliki kecepatan tinggi. Sebelum terbang terlebih dahulu dilakukan koordinasi antara penerbang KC-130 dan Hawk 100/200 untuk menyesuaikan kecepatan pada saat airef. Sedang selama diudara menggunakan alat bantu radar untuk memantau kecepatan kedua pesawat tersebut (KC-130 dan Hawk 209) sebagaimana dijelaskan oleh Kapten Pnb Jajang, Pjs Kadisops Skadron Udara 12.
Pesawat Tangker KC-130itu sendiri mampu terbang selama enam jam dengan membawa bahan bakar sebanyak 12 ton dan mampu mengisi bahan bakar dua pesawat tempur sekaligus dengan kemampuan pompa 1150 liter/menit. (TNI AU)
Air Refueling sendiri dimaksudkan untuk menambah radius action (kemampuan jarak tempuh) dan menghemat waktu dalam mencapai sasaran, karena bahan bakar pesawat ditambah tanpa harus turun dan naik lagi dari suatu landasan tertentu.
Dalam latihan tersebut melibatkan dua pesawat tempur Hawk-209 (TT-0210 & TT-0213) dengan enam penerbang dipimpin oleh Mayor Pnb Prasetya Halim yang jabatan sehari-hari sebagai Kasiopslat Lanud Pekanbaru. Sementara itu satu pesawat tangker KC-130 Hercules (KC-1309) dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.Sedang dua Hawk-109 (TL-0102 & TL- 0103) sebagai observer (pengamat) yang diawaki penerbang senior dipimpin oleh Letkol Pnb Nana Resmana yang sehari-harinya menjabat Komandan Skadron Udara 12 Lanud Pekenbaru.
Selama pelaksanaan latihan yang disingkat Airef itu memakan waktu sekitar tiga jam, dengan tiga sorties penerbangan, diatas area latihan Lanud Iswahjudi, pada ketinggian 10.000 feets dengan kecepatan 210 kts (mil/jam).Selama air refueling berlangsung dua Hawk tersebut tiga kali take off dan landing, sedang KC-130 tetap terus terbang.
Kecepatan masing-masing pesawat disesuaikan karena melibatkan pesawat yang berbeda jenis yakni pesawat angkut dan pesawat tempur yang memiliki kecepatan tinggi. Sebelum terbang terlebih dahulu dilakukan koordinasi antara penerbang KC-130 dan Hawk 100/200 untuk menyesuaikan kecepatan pada saat airef. Sedang selama diudara menggunakan alat bantu radar untuk memantau kecepatan kedua pesawat tersebut (KC-130 dan Hawk 209) sebagaimana dijelaskan oleh Kapten Pnb Jajang, Pjs Kadisops Skadron Udara 12.
Pesawat Tangker KC-130itu sendiri mampu terbang selama enam jam dengan membawa bahan bakar sebanyak 12 ton dan mampu mengisi bahan bakar dua pesawat tempur sekaligus dengan kemampuan pompa 1150 liter/menit. (TNI AU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar