KRI Teluk Ende-517 kapal perang jenis LST
30 Maret 2009 -- Dalam rangka melaksanakan program pelaksanaan pendidikan, kadet tingkat III Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 55 akan melaksanakan praktek dan latihan pelayaran Jala Yudha dengan menggunakan KRI Ki Hajar Dewantara-364 dan KRI Teluk Ende-517. Pelayaran yang rencananya akan berlangsung kurang lebih 31 hari yaitu dari tanggal 3 April sampai dengan 4 Mei ini akan melewati route pangkalan Surabaya, Batam, Bandar Seribegawan (Brunei Darussalam), Kinabalu (Malaysia), Bitung, dan Makassar.
Latihan Jala Yudha yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Dores A. Ardi ini akan diikuti 280 personil yaitu pejabat latihan 7 orang, staf latihan 75 orang, Kadet AAL 196 orang, Taruna Akmil 1 orang, Karbol AAU 1 orang. Kegiatan yang akan dilaksanakan selama lintas laut adalah Kadet AAL melaksanakan praktek profesi dasar matra laut dan peran serta jaga laut secara bergiliran. Dan kegiatan yang dilaksanakan di pelabuhan yang disinggahi antara lain Courtesy Call (kunjungan kehormatan) ke pejabat setempat, ke instansi TNI AL setempat, pertandingan olah raga, masyarakat dibebaskan berkunjung ke KRI (Open Ship), promosi kadet ke SMU, dan kirab kota/genderang suling.
Tujuan latihan ini adalah memberikan pembekalan latihan praktek di kapal guna mendapatkan pengetahuan dan kecakapan dasar operasi laut sesuai pelajaran profesi yang telah didapatkan di kelas. Meningkatkan daya tahan mental dan fisik sebagai prajurit matra laut dan memperluas wawasan, menambah pengalaman, sekaligus sebagai sarana mempromosikan AAL di daerah-daerah, tegas Gubernur AAL Laksda TNI Moch. Jurianto, S.E.
“Latihan Jala Yudha di samping sebagai sarana latihan praktik bagi para kadet AAL, juga memiliki fungsi diplomasi bangsa Indonesia untuk menyatakan keberadaan AAL yang senantiasa ikut berperan aktif dalam menyelenggarakan pendidikan bagi calon perwira TNI AL di masa yang akan datang. Ini menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara bahwa TNI AL terus berkembang dalam memupuk kemampuannya sebagai pengawal wilayah kedaulatan NKRI serta wilayah laut yurisdiksi nasional,” tegas Laksda TNI Moch. Jurianto, S.E. (TNI AL)
Latihan Jala Yudha yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Dores A. Ardi ini akan diikuti 280 personil yaitu pejabat latihan 7 orang, staf latihan 75 orang, Kadet AAL 196 orang, Taruna Akmil 1 orang, Karbol AAU 1 orang. Kegiatan yang akan dilaksanakan selama lintas laut adalah Kadet AAL melaksanakan praktek profesi dasar matra laut dan peran serta jaga laut secara bergiliran. Dan kegiatan yang dilaksanakan di pelabuhan yang disinggahi antara lain Courtesy Call (kunjungan kehormatan) ke pejabat setempat, ke instansi TNI AL setempat, pertandingan olah raga, masyarakat dibebaskan berkunjung ke KRI (Open Ship), promosi kadet ke SMU, dan kirab kota/genderang suling.
Tujuan latihan ini adalah memberikan pembekalan latihan praktek di kapal guna mendapatkan pengetahuan dan kecakapan dasar operasi laut sesuai pelajaran profesi yang telah didapatkan di kelas. Meningkatkan daya tahan mental dan fisik sebagai prajurit matra laut dan memperluas wawasan, menambah pengalaman, sekaligus sebagai sarana mempromosikan AAL di daerah-daerah, tegas Gubernur AAL Laksda TNI Moch. Jurianto, S.E.
“Latihan Jala Yudha di samping sebagai sarana latihan praktik bagi para kadet AAL, juga memiliki fungsi diplomasi bangsa Indonesia untuk menyatakan keberadaan AAL yang senantiasa ikut berperan aktif dalam menyelenggarakan pendidikan bagi calon perwira TNI AL di masa yang akan datang. Ini menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara bahwa TNI AL terus berkembang dalam memupuk kemampuannya sebagai pengawal wilayah kedaulatan NKRI serta wilayah laut yurisdiksi nasional,” tegas Laksda TNI Moch. Jurianto, S.E. (TNI AL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar