24 Maret 2009, Jakarta -- Salah satu unsur Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Teluk Hading-538 mengangkut pasukan kembali ke pangkalan induk di Jakarta usai melaksanakan penugasan di Jayapura dan Merauke yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan wilayah perbatasan wilayah timur Indonesia, dan direncanakan Kamis ini tolak dari Makasar usai melaksnakan bekal ulang bahan bakar dan logistik lainnya di Pangkalan Utama Angkatan laut Makasar.
Siaran pers yang diterima Republika menyebutkan, KRI Teluk Hading -538 dengan Komandan Mayor Laut (P) Tangka Nouldy Jan telah menempuh perjalanan lintas laut selama kurang lebih satu bulan sejak tolak dari Pangkalan Jakarta melaksnakan tugas pergeseran pasukan dengan menempuh route pelayaran perairan Makasar- Perairan Ambon dan menurunkan pasukan pengamanan perbatasan di Jayapura dalam rangka pergantian personel Satgas perbatasan.
Usai melaksnakan kegiatan embarkasi dan debarkasi personel TNI yang tergabung dalam pengamanan wilayah perbatasan , selanjutnya meneruskan pelayaran menuju perairan Sorong- perairan Timika perairan Merauke –perairan Ambon dan melaksanakan perbekalan di Pangkalan Utama Angkatan Laut di Makasar.
Selama melaksanakan kegiatan lintas laut, sepajang route pelayaran yang dilalui KRI Teluk Hading-538 melaksnakan tugas asasinya sebagai salah satu unsur TNI AL yang hadir diperairan kawasan dengan melaksnakan kegiatan patrol keamanan laut. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pendeteksian dan pemeriksaan serta penindakan terhadap para pengguna jalur lalu lintas laut diantaranya terhadap kapal-kapal niaga maupun kapal-kapal ikan di kawasan sepanjang route operasi.
Kehadiran KRI Teluk Hading-538 di kawasan perairan sepanjang route kegiatan operasi, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan dapat memberikan dampak penangkalan terhadap berbagai kemungkinan bentuk pelanggaran hukum di laut.
Kapal perang jenis kapal angkut Tank tipe Frosh (ETF) buatan Jerman tahun 1979 sehari-hari dibawah pembinaan Satuan Lintas laut Militer (Satlinlamil ) Jakarta saat ini diawaki oleh 71 personel dengan Komandan KRI Mayor Laut (P) Tangka Nouldy Jan salah satu perwira lulusan Akademi Angkatan laut 1993. KRI Teluk Hading dengajn nomor lambung -538 saat ini memiliki kemampuan jelajah sampai dengan 11 knot atau 11 mil per jam. (Republika)
Siaran pers yang diterima Republika menyebutkan, KRI Teluk Hading -538 dengan Komandan Mayor Laut (P) Tangka Nouldy Jan telah menempuh perjalanan lintas laut selama kurang lebih satu bulan sejak tolak dari Pangkalan Jakarta melaksnakan tugas pergeseran pasukan dengan menempuh route pelayaran perairan Makasar- Perairan Ambon dan menurunkan pasukan pengamanan perbatasan di Jayapura dalam rangka pergantian personel Satgas perbatasan.
Usai melaksnakan kegiatan embarkasi dan debarkasi personel TNI yang tergabung dalam pengamanan wilayah perbatasan , selanjutnya meneruskan pelayaran menuju perairan Sorong- perairan Timika perairan Merauke –perairan Ambon dan melaksanakan perbekalan di Pangkalan Utama Angkatan Laut di Makasar.
Selama melaksanakan kegiatan lintas laut, sepajang route pelayaran yang dilalui KRI Teluk Hading-538 melaksnakan tugas asasinya sebagai salah satu unsur TNI AL yang hadir diperairan kawasan dengan melaksnakan kegiatan patrol keamanan laut. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pendeteksian dan pemeriksaan serta penindakan terhadap para pengguna jalur lalu lintas laut diantaranya terhadap kapal-kapal niaga maupun kapal-kapal ikan di kawasan sepanjang route operasi.
Kehadiran KRI Teluk Hading-538 di kawasan perairan sepanjang route kegiatan operasi, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan dapat memberikan dampak penangkalan terhadap berbagai kemungkinan bentuk pelanggaran hukum di laut.
Kapal perang jenis kapal angkut Tank tipe Frosh (ETF) buatan Jerman tahun 1979 sehari-hari dibawah pembinaan Satuan Lintas laut Militer (Satlinlamil ) Jakarta saat ini diawaki oleh 71 personel dengan Komandan KRI Mayor Laut (P) Tangka Nouldy Jan salah satu perwira lulusan Akademi Angkatan laut 1993. KRI Teluk Hading dengajn nomor lambung -538 saat ini memiliki kemampuan jelajah sampai dengan 11 knot atau 11 mil per jam. (Republika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar