17 Maret 2009, Jakarta --Dengan dukungan anggaran pemeliharaan yang sangat terbatas seluruh personel Kolinlamil dituntut kepedulian dan peran serta secara aktif dalam melaksanakan perawatan secara rutin terhadap alut sista yang ada dalam rangka mempertahankan kesiapan alutsista dengan baik agar sepanjang daur hidupnya dapat berfungsi dengan optimal. Demikian amanat Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksamana Muda TNI Bambang Supeno yang dibacakan Kepala Staf Kolinlamil Laksamana Pertama TNI Widhiarto pada Upacara Bendera di lapangan Apel Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu [17/3].
Dalam siaran pers yang diterima Republika menyebutkan, hadir dalam upacara tersebut para Asisten Pangkolinlamil, pejabat teras Kolinlamil, Komandan KRI, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Kolinlamil. Lebih lanjut dikatakan, dalam menyikapi perkembangan situasi nasional akhir-akhir ini dan mencermati dinamika perkembangan lingkungan strategis serta pengaruh dampak krisis ekonomi global, mengakibatkan kemampuan alokasi anggaran tahun 2009 ini sangat terbatas.
Selanjutnya Pangkolinlamil mengatakan menghadapi permasalahan terbatasnya dukungan anggaran, agar menyikapinya secara arif dan bijaksana, dengan mengadakan berbagai penyesuaian berdasarkan skala prioritas, sehingga kemungkinan resiko yang akan terjadi dalam setiap pelaksanaan tugas dapat dikurangi sekecil mungkin. Sedangkan untuk meningkatkan disiplin prajurit Kolinlamil para Kasatker dan Komandan KRI perlu melakukan berbagai langkah-langkah yang komprehensif dan berkesinambungan.
Panglima Kolinlamil menyatakan beberapa waktu yang akan datang bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu pemilu untuk memilih calon legislatif, implikasi dari itu semua tentunya akan menimbulkan suhu politik serta situasi kerawanan yang meningkat, untuk itu tingkatkan ketanggap siagaan dalam menyikapi perkembangan yang terjadi.
Lebih lanjut menekankan : tetap pertahankan netralitas TNI dalam pelaksanaan Pemilu 2009 ini, dengan tidak memberikan dukungan atau bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap salah satu partai politik atau calon presiden/calon wakil presiden, sebagaimana yang dijelaskan dalam buku saku netralitas TNI. (Republika)
Dalam siaran pers yang diterima Republika menyebutkan, hadir dalam upacara tersebut para Asisten Pangkolinlamil, pejabat teras Kolinlamil, Komandan KRI, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Kolinlamil. Lebih lanjut dikatakan, dalam menyikapi perkembangan situasi nasional akhir-akhir ini dan mencermati dinamika perkembangan lingkungan strategis serta pengaruh dampak krisis ekonomi global, mengakibatkan kemampuan alokasi anggaran tahun 2009 ini sangat terbatas.
Selanjutnya Pangkolinlamil mengatakan menghadapi permasalahan terbatasnya dukungan anggaran, agar menyikapinya secara arif dan bijaksana, dengan mengadakan berbagai penyesuaian berdasarkan skala prioritas, sehingga kemungkinan resiko yang akan terjadi dalam setiap pelaksanaan tugas dapat dikurangi sekecil mungkin. Sedangkan untuk meningkatkan disiplin prajurit Kolinlamil para Kasatker dan Komandan KRI perlu melakukan berbagai langkah-langkah yang komprehensif dan berkesinambungan.
Panglima Kolinlamil menyatakan beberapa waktu yang akan datang bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu pemilu untuk memilih calon legislatif, implikasi dari itu semua tentunya akan menimbulkan suhu politik serta situasi kerawanan yang meningkat, untuk itu tingkatkan ketanggap siagaan dalam menyikapi perkembangan yang terjadi.
Lebih lanjut menekankan : tetap pertahankan netralitas TNI dalam pelaksanaan Pemilu 2009 ini, dengan tidak memberikan dukungan atau bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap salah satu partai politik atau calon presiden/calon wakil presiden, sebagaimana yang dijelaskan dalam buku saku netralitas TNI. (Republika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar