Jumat, 11 Juni 2010
Latihan Hanlan Di AWR Maluka Baulin
11 Juni 2010, Manado -- Berdasarkan informasi dari perwira jaga yang berada dan berjaga di wilayah areal lahan milik TNI AU, AWR Dwi Harmono – Maluka Baulin ada sekelompok pemberontak yang akan berusaha menguasai dan menggeser patok-patok asset milik TNI AU tersebut, (11/06). Bergegas seluruh anggota Lanud dibawah kendali Komandan Lanud Sjamsudin Noor Letkol Pnb Singgih Hadi mengatur strategi guna mempertahankan asset tersebut dan langsung menuju ke areal tersebut untuk segera “Menyisir” patok-patok yang akan digeser oleh sekelompok orang-orang tersebut.
Dalam proses penyergapan dan penyisiran para pemberontak diareal tersebut terbagi menjadi 2 peleton, peleton pertama masuk dan menyisir melalui wilayah barat dan peleton ke dua masuk melalui wilayah timur. Seketika mungkin asset tersebut dapat dikuasai dan para pemberontak dapat pula dilumpuhkan.
Yaa,,, kegiatan tersebut merupakan bagian dari skenario yang dibuat dalam kegiatan Latihan Hanlan (Pertahanan Pangkalan) yang dilaksanakan oleh seluruh anggota militer Lanud Sjamsudin Noor. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin sekaligus guna mengasah keahlian para masing-masing anggota Lanud dalam melaksanakan Pertahanan Pangkalan baik Pangkalan Udara maupun upaya Pertahanan asset.
Kegiatan Hanlan kali ini sengaja memilih tempat di wilayah AWR Dwi Harmono – Maluka Baulin yang seluas 996 Ha sekaligus guna melakukan patroli rutin dan pengamanan asset yang dimiliki oleh TNI AU tersebut, AWR Dwi Harmono merupakan salah satu lahan yang pernah dilakukan latihan penembakan dari udara ke darat. Dalam sejarahnya Lapangan tembak dari udara ke darat Maluka Baulin merupakan bekas lapangan terbang masa pendudukan Jepang dengan keadaan landasan berumput dan dasar tanah berkerikil serta dikelilingi lubang-lubang bekas bom. Kegiatan ini diakhiri dengan kegiatan menembak dan sholat Jumat bersama di masjid Mujahidin Desa Maluka Baulin.
Pentak Lanud Sam Ratulangi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar