Jumat, 26 Maret 2010

ROKS Cheonan Tenggelam Karena Ledakan di Buritan

ROKS Cheonan-PCC772 tenggelam di Laut Kuning karena ledakan di bagian buritan. Penyebab ledakan masih diselidiki. (Foto: AFP)

27 Maret 2010 -- Kapal Angkatan Laut Korea Selatan tenggelam di dekat perbatasan maritim dengan Korea Utara, Jumat (26/3) setelah terjadi ledakan dibagian buritan kapal, diumumkan pihak AL Korsel. Penyebab ledakan belum dapat diketahui secara pasti.

Korvet ROKS Cheonan membawa 104 awak kapal mulai tenggelam antara pukul 21:00 waktu setempat (09:00 GMT) dan 22:00 dekat Kepulauan Baengyeong di Laut Kuning. Operasi penyelamatan dilakukan oleh kapal AL Korsel serta Penjaga Pantai berhasil menyelamat 58 orang, lainnya dikhawatirkan tewas dalam insiden ini.

Presiden Korsel Lee Myung-Bak memerintahkan berusaha secara maksimal menyelamatkan para awak kapal., disampaikan juru bicara kepresidenan Kim Eun-Hye.

“Menemukan kebenaran (penyebab insiden) hal yang penting, tetapi menyelamatkan para pelaut kita jauh lebih penting,” dikatakan Presiden.

Sementara itu Kepolisian Korsel meningkatkan keamanan di sekitar ibu kota Seoul.

Sumber di pemerintahan mengatakan pada kantor berita Yonhap, para petugas sedang menginvestigasi kemungkinan penyebab ledakan, apakah serangan torpedo Korut, ranjau laut yang disebarkan Korut atau ledakan amunisi pada kapal.

Sumber di militer mengatakan pada Yonhap, Cheonan berlubang di bagian buritan dekat propeler.

Penduduk setempat mendengar sebuah kapal perang AL Korsel melepaskan tembakan selama 10 menit kearah Utara pada pukul 23:00 waktu setempat. Pejabat militer mengkonfirmasikan setelah diidentifikasi sasaran tembak hanya sekawanan burung.

Insiden mematikan melibatkan angkatan laut kedua negara yang berseteru terjadi pada 1999, 2002 dan terakhir November 2009 ketika sebuah kapal patroli AL Korut terbakar terkena tembakan yang menyebabkan tewasnya satu orang di pihak Korut.

Korvet Cheonan

ROKS Cheonan PCC-772 termasuk korvet kelas Pohang dibangun oleh Korea S.E.C, Pusan, mulai bertugas 1989. Kelas Pohang diklasifikasikan sebagai Patrol Combat Corvette. Pohang diambil dari nama sebuah kota di Korsel.

Kapal kelas Pohang dibagi dua tipe; ASUW dan ASW, yang membedakannya meriam dan kemampuan ASW atau SSM.

Cheonan termasuk tipe ASW dipersenjatai 2 pucuk meriam OTO Melara 76 mm, 2 pucuk meriam Breda 40 mm, sonar, 6 torpedo, 12 bom laut tanpa dilengkapi SSM. AL Korsel memiliki 20 kapal tipe ini.

Korvet berbobot 1220 ton, mempunyai panjang 88,3 meter, kecepatan maksimal korvet 32 knot dengan jarak jelajah 4000 mil laut pada kecepatan 15 knot.

Yonhap/BBC/AFP/@info-terkumpul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar