Jumat, 26 Maret 2010

Operasi Penyelamatan Awak Cheonan Dilanjutkan

Bagian bawah kapal perang Cheonan terlihat Sabtu (27/3), setelah korvet tenggelam karena ledakan dibagian buritan Jumat malam (26/3) dimana penyebabnya belum diketahui. (Foto: YONHAP)

27 Maret 2010 -- Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak memerintahkan “cepat dan cermat” menginvestigasi penyebab tenggelamnya kapal perang, simpan semua kemungkinan,” ungkap Presiden di kantornya, Sabtu (27/3).

Cheong Wa Dae dari kantor kepresidenan mengatakan sejauh ini tidak ada pergerakan khusus oleh Korea Utara, meskipun pada awalnya media melaporkan Korut disalahkan penyebab insiden tenggelamnya korvet Cheonan, Jumat (26/3) di dekat Kepulauan Baeknyeong, Korsel saat melakukan patroli rutin.

Sebelumnya media melaporkan Cheonan tenggelam karena ditorpedo oleh kapal perang Korut.

Karena beberapa waktu setelah Cheonan meledak dan tenggelam, kapal perang Korsel lainnya melepaskan tembakan selama 10 menit pada suatu sasaran. Setelah diinvestigasi sasaran tersebut hanya sekawanan burung.

Pejabat militer mengatakan kepada kantor berita Korsel Yonhap ledakan melubangi bagian belakang kapal, mesin dimatikan dan segera meninggalkan kapal. Sejumlah awak kapal terjun ke laut.

Sekoci penyelamat yang digunakan awak kapal Cheonan terlihat di tepi pantai Kepulauan Baeknyeong dekat kejadian tenggelamnya kapal, Sabtu (27/3). (Foto: Reuters)

Enam kapal perang dan dua kapal penjaga pantai serta helikopter segera menuju lokasi menyelamatkan korban. Cheonan membawa 104 pelaut dan hanya 58 pelaut yang berhasil diselamatkan sejauh ini. Tiga belas pelaut berada di rumah sakit guna pemulihan luka yang diderita, kondisi mereka tidak mengkhawatirkan.

Kapten kapal Cheonan berhasil selamat tanpa luka, dan segera bergabung dalam operasi penyelamatan. Kondisi Laut Kuning yang tidak dapat diprediksi dikhawatirkan menghambat jalanya operasi penyalamatan.

Para penyelam militer tiba di lokasi tenggelamnya kapal guna mencari 46 pelaut yang hilang.

Insiden ini merupakan yang terburuk dalam sejarah AL Korsel. Pada bulan lalu, AU Korsel kehilangan tiga pilotnya setelah dua jet tempur F-5 bertabrakan di udara dan satu helikopter AD Korsel jatuh di persawahan tidak ada korban tewas dalam insiden ini.

Yonhap/@info-terkumpul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar