Jumat, 26 Maret 2010

Pembelian Mistral Oleh Rusia Terancam Gagal


26 Maret 2010 -- Pembelian kapal pengangkut helikopter kelas Mistral buatan DCNS Perancis oleh Rusia mengalami hambatan serius. Rusia hanya akan membeli kapal kelas Mistral dalam keadaan berikut persenjataan secara utuh. Sedangkan Perancis tidak akan mempersenjatai kapal tersebut.

“Pemimpin Rusia dan Kementrian Pertahanan jelas posisinya dalam isu ini, keputusan akhir dibuat untuk Mistral, kami akan membeli kapal ini hanya dalam keadaan peralatan lengkap - dengan seluruh kontrol dan navigasi serta persenjataan,” dikatakan Jenderal Nikolai Makarov pada koran mingguan milik pemerintah Rossiiskaya Gazeta Nedelya.

“Hanya ada pekecualian pada helikopter. Helikopter akan gunakan produksi dalam negeri.

Selain itu dibuat sesuai dengan standar mereka secara utuh,” ungkap Makarov.

Kementrian Pertahanan Perancis mengumumkan Kamis (25/3) perundingan Mistral dapat terhenti, kapal kelas Mistral akan dikirimkan tanpa persenjataan.

Presiden Perancis Nicolas Sarkozy saat jumpa press, Senin (1/3) dengan timbalannya Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan Mistral merupakan kapal pengangkut helikopter kami akan buat untuk Rusia tanpa peralatan militer.

Sebelumnya diberitakan, Rusia melakukan negosiasi dengan Perancis guna membeli kapal pengangkut helikopter kelas Mistral senilai 400-500 juta euro (sekitar 540-675 juta dolar). Rusia dapat menggunakan teknologi Perancis kemudian untuk membangun tiga kapal yang lain di galangan kapal dalam negeri dengan bekerja sama dengan perusahaan pembuat kapal Perancis DCNS.

Kapal kelas Mistral mampu membawa dan mengoperasikan 16 helikopter, 4 bargas pendarat, 70 kendaraan lapis baja termasuk 13 tank dan 450 personil.

Rencana pembelian ini menimbulkan kekhawatiran negara-negara bekas Uni Sovyet di kawasan Baltik.

RIA Novosti/@info-terkumpul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar