Senin, 29 Maret 2010

Pasukan Katak TNI AL dan RSN NDU Kuasai Banongan


29 Maret 2010, Situbondo -- Hari masih gelap, pasukan Katak TNI Angkatan Laut dan RSN NDU (Republic Of Singapure Navy Naval Diving Unit) dengan peralatan fins, masker dan life vest berenang dengan jarak 3 mil laut bergerak menuju pantai pendaratan dengan tujuan untuk mengamankan Pantai Banongan dari ancaman musuh di Situbondo, Jumat (26/3).

Setelah dirasakan aman, para perenang rintis ke dua pasukan elit dari TNI AL dan RSN NDU ini kemudian memberikan informasi kepada pasukan lainnya yang masih berada di tengah laut dengan menggunakan lampu isyarat. Beberapa saat kemudian pasukan yang ada di tengah laut meluncur ke pantai pendaratan dengan menggunakan sekoci karet.

Pasukan ini terdiri dari 3 tim, diantaranya satu tim EOD/penjinak ranjau, sedangkan tim lainnya melaksanakan parimeter pantai yang tugasnya mengamankan pantai pendaratan. Tidak lama kemudian, tim EOD ini berhasil memusnahkan rintangan ranjau yang sengaja dipasang oleh musuh. Saat itu matahari sudah mulai nampak dari balik cakrawala, tiga tim Pasukan Katak TNI AL dan RSN NDU melakukan patroli dan pengejaran terhadap musuh yang melarikan diri ke hutan.

Selanjutnya, ke dua pasukan elit ini melaksanakan harbouring dan konsolidasi di kaki gunung Selogiri Banyuwangi untuk melaksanakan serangan lanjutan kepada musuh. Serangkaian kegiatan tersebut merupakan sekenario latihan bersama yang digelar di Pantai Banongan dan hutan Selogiri antara Pasukan Katak TNI AL dan RSN NDU (REPUBLIC OF SINGAPORE NAVY NAVAL DIVING UNIT) dengan sandi “EX PANDU 10/10” yang di buka senin (18/03) di Surabaya.

Adapun peserta yang terlibat dalam LATMA kali ini terdiri dari 16 personil RSN NDU yang di pimpin langsung oleh komandan NDU sendiri yaitu LTC Yip Wai Choong, sedangkan dari Kopaska TNI AL terdiri dari 21 personil pelaku lathan.

Penarmatim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar