Minggu, 25 Oktober 2009

Ratusan Penyelam 'Kelaparan' di KRI Makassar

Dua pasukan TNI AL turun dari KRI Makassar dengan menggunakan perahu karet di Perairan Selayar, Sulsel, Sabtu (24/10). Untuk mendukung penyelaman di Perairan Takabonerate, Selayar, Sulsel, pada Minggu (25/10), TNI AL menurunkan dua kapal perangnya yakni KRI Makassar dan KRI Yos Yudarso. (Foto: ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/yu/ED/ama/09)

26 Oktober 2009, Jakarta -- Sebuah insiden kecil menodai pelaksanaan Takabonerate Islands Expedition 2009 di KRI Makassar. Ratusan penyelam yang mengikuti event itu kecewa karena panitia tidak menyediakan konsumsi yang laik.

Sejumlah peserta pun akhirnya mengeluhkan pelayanan panitia pelaksana yang tak merealisasikan promosi seperti tercantum dalam undangan ke para peserta. Seperti yang dikeluhkan penyelam asal INCO, Megawati. Dia mengaku hanya menyantap mi instant maupun biscuit selama perjalanan di KRI Makassar melaui Selat Makassar.

Menurutnya, makanan yang disiapkan panitia tak memenuhi standar. "Untung kami bawa bekal sendiri. Sambil sesekali beli di kantin KRI. Padahal untuk mengikuti kegiatan ini kami membayar biaya administrasi," ujar Mega.

Hal senada diungkapkan pengurus Patompo Club asal Makassar Bobby Patompo. Bobby mengaku kecewa dengan pelayanan dan fasilitas KRI Makassar. Menurutnya, KRI tidak siap memberikan pelayanan sesuai promosi yang disebar pada saat pendaftaran. "Katanya pelayanan di atas KRI setingkat hotel berbintang. Ini melayani kebutuhan makan peserta saja tidak becus. Kami kelaparan, panitia malah lepas tangan," tegasnya.

Bobby mengatakan, perjalanan itu bukanlah ajang rekreasi para pejabat daerah dan keluarganya. Menurutnya, keberadaan para penyelam dalam ekspedisi Takabonerate ini sangat penting guna mengenalkan keindahan bawah air Taman Laut Takabonerate. "Kami sulit memperoleh makanan jadi yang telah dimasak. Kalaupun disiapkan di atas kapal oleh pihak KRI. Antreannya sangat panjang pula," pungkasnya.

Sebanyak 220 penyelam dari berbagai wilayah di Indonesia menjadi peserta dalam Takabonerate Islands Expedition 2009. Mereka berasal dari 14 klub dan berbagai instansi dalam lingkup Pemprov Sulsel. Tiga artis ibu kota juga menjadi peserta dalam kegiatan ini. Mereka adalah Nadine Chandra Winata, Lusy Rahmawati, dan Putri Patricia.

Pantauan di atas KRI Makassar, peserta tak mendapatkan informasi yang cukup tentang bentuk pelayanan di atas kapal perang tersebut. Panitia pelaksana dari Dinas Pariwisata Pemprov Sulsel bahkan tak terlihat memberikan informasi kepada para peserta ekspedisi termasuk para penyelam.

Sementara itu, para anggota TNI-AL dari kru KRI Makassar sebagai mitra kerja panitia pun tak memberikan informasi yang memadai pula. Bahkan para anggota TNI-AL tersebut jika dimintai informasi sebagian besar malah membentak maupun mengumpat kepada para peserta.

KRI Makassar merupakan alat Transportasi yang membawa peserta ekspedisi saat berangkat dari Makassar ke Taman Laut Taka Bonerate, begitu pula dengan perjalanan pulangnya. Peserta meninggalkan Pelabuhan Makassar pada Jumat 23 Oktober siang, dan tiba di Makassar pada Senin 26 Oktober.

Program ini merupakan kerjasama Pemprov Sulsel dengan TNI-AL. Turut serta selama perjalanan Panglima Komando Armada Timur Laksamana Muda Ignatius Dadiek Suparto beserta Danlantaman VI Makassar, Bambang. Dari pemprov Sulsel juga turut serta Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Numang.

okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar