Rabu, 28 Oktober 2009

Dephan Serahkan Cetak Biru Strategi Pertahanan ke Komisi I


Departemen Pertahanan menyerahkan cetak biru strategi pertahanan pada Komisi I DPR RI. Cetak biru tersebut merangkum ancaman serta tantangan dan dihadapkan pada anggaran.

Hal ini disampaikan oleh Karo Humas Dephan Brigjen Slamet Hariyanto kepada Media Indonesia di Jakarta, Rabu (28/10).

"Dalam rangka DPR baru, mereka mengadakan silaturahmi dengan menhan yang baru. Menhan juga menindaklanjuti dengan penyerahan blue print pertahanan kepada Komisi I," kata Slamet.

Ia menerangkan secara garis besar, cetak biru tersebut menggambarkan apa yang menjadi tantangan dan ancaman untuk menentukan kemampuan mengatasi. Kemampuan untuk mengatasi masalah tersebut, kata dia, terpulang pada bujet.

"Jadi, kita menyusun kemampuan pertahanan tanpa bujet, ya ga bisa. Muaranya pada bujet untuk kita kelola sebaik-baiknya," terangnya.

Meski demikian, Slamet menolak jika masalah bujet tersebut berkaitan dengan adanya rencana penambahan anggaran. "Bukan begitu," elaknya.

Sementara itu, Ketua Komisi I Kemal Aziz Stamboel mengatakan ada empat produk strategis pertahanan negara yang disampaikan oleh Dephan. Terdiri dari Doktrin Pertahanan, Strategi Pertahanan, Postur Pertahanan, dan Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008. Dokumen tersebut kedepannya akan digunakan sebagai landasan dalam menganalisa kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan ke depan.

"Saya baru dapat jadi belum lengkap mendalaminya. Tentu akan di bahas di Komisi untuk pemahaman lebih dalam dan dicerna," tandasnya.

MEDIA INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar