Senin, 19 Oktober 2009

Industri Pertahanan ASEAN Perlu Kajian Mendalam

Kendaraan lapis baja Bronco produksi industri pertahanan Singapura.

19 Oktober 2009, Jakarta -- Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, gagasan Malaysia untuk membangun pusat industri pertahanan ASEAN perlu dikaji mendalam secara bersama.

"Saya belum bisa berkomentar banyak, yang jelas gagasan itu harus dibicarakan lebih dulu di tingkat komunitas regional ASEAN, dikaji mendalam," kata Juwono seusai menerima Panglima Angkatan Tentera Malaysia Jenderal Tan Sri Dato' Sri Azizan Ariffin di Jakarta, Senin (19/10).

Ia mengatakan, dukungan dari Angkatan Bersenjata negara-negara ASEAN tentang gagasan industri pertahanan ASEAN sangat diperlukan mengingat mereka adalah bagian integral yang tidak bisa diabaikan.

Sebelum mengadakan kunjungan kehormatan kepada Menhan Juwono, Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia juga mengadakan kunjungan serupa kepada Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso di Mabes TNI, Cilangkap.

Dalam pertemuan tertutup itu kedua panglima angkatan bersenjata kedua negara menegaskan kesepakatannya untuk memelihara dan meningkatkan kerja sama militer kedua pihak. Pada kesempatan itu, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menyampaikan harapan agar kerja sama militer kedua negara dapat berjalan optimal.

MEDIA INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar