Kasau Marsekal TNI Subandrio saat menyaksikan komponen pesawat tempur yang sedang dalam perbaikan di Skadron Teknik 042.(Foto: Pentak Lanud Iswahjudi)
29 Maret 2011, Jakarta -- (Suara Karya): TNI Angkatan Udara (AU) intensif meningkatkan keahlian dan profesionalisme prajurit pada bidang juru montir udara dan load master. Pemantapan keahlian itu untuk mendukung oprasional TNI AU.
Secara serentak, Senin (28/3), latihan dan penyiapan juru montir udara TNI AU dilaksanakan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Lanud Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur.
"Untuk meningkatkan meningkatkan penyiapan awak pesawat sesuai kebutuhan operasional, maka dilaksanakan pendidikan kwalafikasi," ujar Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel (Pnb) Tri Bowo BS, saat membuka Pendidikan Kualifikasi Khusus Juru Montir Udara, dan Load Master Pesawat C-130 Hercules, B-737, F-27, 28 dan CN-235, di Jakarta, kemarin.
Lanud Halim Perdanakusuma merekrut 59 calon juru montir udara mulai dari bintara hingga perwira TNI AU. Penyiapan dilaksanakan di Skadron 17 Wing 1 Halim Perdanakusuma. Sedangkan, kwalifikasi juru montir udara Lanud Abdurahman Saleh dilaksanakan di Skadron 32. Kwalifikasi juru montir udara pada pesawat C-130 Hercules dan Casa 212.
Zero Accident
Tri Bowo mengatakan, pendidikan juru montir udara dan load master guna meningkatkan personel skadron udara agar lebih profesional. Para awak disiapkan secara dini sesuai kebutuhan operasional.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai, lanjut dia, pendidikan dan pelatihan untuk mengintegrasikan budaya operational crew guna membentuk satu lintas budaya, sehingga akan tercipta suatu kerja sama yang efektif.
Dengan demikian, Tri Bowo berharap, koordinasi awak pesawat dapat lebih efektif, efisien dan lebih meningkatkan kemampuan awak pesawat serta tercapai zero accident.
Pendidikan juru montir udara dan load master Lanud Halim Perdanakusuma, dilaksanakan tiga bulan bulan dengan jumlah siswa 59 orang terdiri dari perwira dan bintara anggota Skadron Udara 2, Skadron Udara 31 dan Skadron Udara 17.
Sumber: Suara Karya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar