Penerbang dari Jupiter Aerobatik Team (JAT) TNI AU unjuk kebolehan menampilkan berbagai manuver menggunakan pesawat latih KT - 1B Woong Bee, di Lanud Adisucipto, DI Yogyakarta, Rabu (16/3). Atraksi aerobatik dengan menggunakan pesawat propeller tersebut dalam rangka pengenalan warna baru pesawat latih milik JAT dari warna abu-abu menjadi warna merah-putih. FOTO ANTARA/ Wahyu Putro A/ed/ama/11)
17 Maret 2011, Yogyakarta -- (Suara Karya): TNI Angkatan Udara kembali memiliki tim terbang aerobatik, setelah sempat "mati suri" sejak 1996. Peluncuran tim terbang aerobatik TNI Angkatan Udara yang dinamai "Jupiter Aerobatic Team" dilakukan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat di Pangkalan Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta, kemarin.
Peluncuran tim terbang aerobatik tersebut ditandai pula dengan pemecahan kendi untuk menunjukkan perubahan warna pesawat KT-1 yang digunakan sebagai armada tim terbang aerobatik.
Semula delapan pesawat KT-1 yang digunakan tim terbang aerobatik TNI Angkatan Udara berwarna kuning dan abu-abu, namun kini diubah menjadi merah putih. Demikian pula dengan enam personel inti yang mengawakinya.
Sebelum meresmikan lahirnya kembali tim terbang aerobatik, Kasau didampingi pejabat TNI AU menyaksikan atraksi terbang aerobatik Jupiter Aerobatic Team yang menampilkan 17 manuver.
Atraksi aerobatik diawali dengan manuver "Jupiter Role", dilanjutkan dengan manuver anak panah atau "arrow head", dilanjutkan dengan manuver daun. Tim aerobatik TNI Angkatan Udara kemudian melakukan beberapa manuver antara lain "leader benefit", disusul manuver "leap loop" dan lainnya termasuk manuver membentuk hati yang menandai rasa cinta Tanah Air.
TNI Angkatan Udara sebelumnya telah memiliki tim terbang aerobatik dengan nama "Elang Biru" menggunakan pesawat F-16 Fighting Falcon. Namun, terbatasnya anggaran untuk meningkatkan kesiapan pesawat maka tim aerobatik TNI Angkatan Udara terpaksa "tidur" sejak 1996 dan baru pada September 2010 dirintis kembali dengan mengirimkan dua orang instruktur dari Skuadron Pendidikan 102 Pangkalan Udara Adi Sutjipto ke Australia untuk belajar pada tim aerobatik Angkatan Udara Australia "The Roulette".
Tim aerobatik Jupiter ini merupakan tim aerobatik pertama TNI Angkatan Udara yang menggunakan pesawat baling-baling. Tim aerobatik terdiri dari enam orang personel inti dan delapan cadangan atau yang sudah disiapkan untuk masa mendatang. "Kita tidak mau kalah dengan negara lain, termasuk Australia," kata Kasau Imam Sufaat usai menyaksikan atraksi selama sekitar 60 menit tersebut.
Ia menambahkan, lahirnya kembali tim terbang aerobatik tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi TNI Angkatan Udara khususnya dan Indonesia umumnya. "Ini juga menunjukkan profesionalisme penerbang-penerbang TNI AU, karena tidak semua penerbang bisa menjadi bagian dari tim aerobatik," kata Imam.
Sumber: Suara Karya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar