Pasukan Khusus Cina. (Foto: Sinodefence)
29 Maret 2011, Jakarta -- (Suara Karya): Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat, dan Pasukan Khusus Republik Rakyat China sepakat untuk mematangkan kerja sama kedua pihak, terutama dalam penanganan dan pemberantasan terorisme.
"Kami sudah melakukan beberapa kali penjajakan, diawali dengan pertukaran kunjungan perwira. Pada April nanti, kami kembali kirimkan tiga perwira kami untuk mematangkan kerja sama yang tengah dijajaki," kata Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat (Kopassus) Mayjen TNI Lodewijk F Paulus dalam perbincangan, di Jakarta, Senin (28/3).
Ditemui usai menghadiri pembukaan Kejuaraan Panahan Piala KSAD 2011, ia mengatakan, setelah penjajakan yang ada dimatangkan kedua pihak dalam tataran teknis yang lebih rinci, pasukan khusus militer kedua negara sepakat untuk segera melakukan latihan bersama dalam waktu dekat.
"Untuk materi yang akan dikerjasamakan nanti adalah penanganan terorisme. Karena itu yang menjadi salah satu ancaman pertahanan keamanan saat ini," tutur Lodewijk, menambahkan.
Sebelumnya, hasil penjajakan yang dilakukan kedua pihak, masing-masing sepakat untuk bekerja sama dalam bidang sumber daya manusia (SDM) melalui pertukaran kunjungan para perwira, pendidikan, latihan bersama serta transfer teknologi.
Bahkan, pihak China menekankan, perlunya terus membangun program yang lebih nyata di bidang pendidikan, latihan dan pertukaran informasi tentang teknologi militer kedua angkatan. Kedua pihak juga sepakat untuk memperkuat kerja sama yang ada dalam rangka menciptakan kawasan Asia dan ASEAN yang aman dan stabil.
Calon KSAD
Sementara itu, Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo mengaku belum tahu jika dirinya menjadi salah satu calon kuat Kepala Staf Angkatan Darat menggantikan Jenderal TNI Goerge Toisutta.
"Wah belum tahu saya," katanya usai menjadi pemimpin upacara pembukaan Kejuaraan Panahan Piala KSAD, di Jakarta, Senin (28/3). Alumni Akademi Militer 1980 itu menambahkan, sebagai prajurit TNI maka dirinya siap menjalankan tugas apa pun yang diberikan pimpinan .
"Tetapi benar, saya belum tahu lho," ujar mantan Panglima Kodam III/ Siliwangi itu menegaskan. Mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri itu pun menambahkan, yang penting dirinya siap menjalankan apa yang ada dengan sebaik-baiknya.
Jenderal TNI George Toisutta dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pada 11 November 2009 dan akan memasuki masa purna tugas pada Juni 2011.
Pangkostrad Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo akan "bersaing" dengan Wakil KSAD Letjen TNI Budiman dan Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Dankodiklat) Letjen TNI Marciano Norman.
Sumber: Suara Karya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar