ABK KRI Frans Kaisiepo-368 sedang olah trampil dalam isyarat melalui lampu isyarat.
23 Maret 2011, Beirut -- (Koarmatim): Sejak bergabung dengan Maritime Task Force/UNIFIL pada tanggal 21 Oktober 2010, KRI Frans Kaisiepo-368 telah melaksanakan berbagai kegiatan operasi laut. Maka untuk menjalin persahabatan dengan unsur-unsur kapal perang Angkatan Laut negara lain tegabung dalam satuan tugas Maritime Task Force/UNIFIL serta LAF-Navy (Lebanese Armed Force Navy), KRI Frans Kaisiepo-368 melaksanakan berbagai latihan baik dengan unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL maupun dengan LAF-Navy. Persahabatan dan kerja sama yang baik terbentuk berkat adanya koordinasi dan kerja yang baik antara unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL di AMO (Area of Maritime Operation).
Berbagai tugas penting dalam pengamanan sektor laut dan serial latihan telah dilaksanakan antara KRI Frans Kaisiepo-368 dengan unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL seiring dengan tugas yang dilaksanakan sebagai MIO (Maritime Interdiction Operation) Commander ke-10. Berbagai tugas penting tersebut diantaranya penunjukan KRI Frans Kaisiepo-368 sebagai Local Anti Air Warfare Coordinator (LAAWC) dalam pengamanan sektor laut dalam rangka Tripartite Meeting yang membahas Blue Line (Garis Batas Lebanon-Israel) yang diadakan oleh UNIFIL di Naqoura Headquarters, penerbangan rutin Helikopter dalam rangka ISR (Identification Search and Recognized) serta melaksanakan serial latihan dengan unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL serta dengan LAF-Navy antara lain: RASEX, AASYWEX, CROSSDECK EXERCISE, MISCEX, MEDEVAC, PUBEX, TACEX, TOWEX, FIRING EXERCISE. Tujuan latihan tersebut adalah untuk meningkatkan kerja sama dan profesionalisme antar unsur Maritime Task Force/UNIFIL serta melatih LAF-Navy dalam menjaga perairanya sendiri.
FGS Zobel P6125. (Foto: Anthony Vella)
Pada tanggal 21 Maret 2011 telah dilaksanakan latihan FLASHEX (Flash Exercise) antara KRI Frans Kaisiepo-368 dengan FGS Zobel P6125 (Jerman). FLASHEX merupakan latihan pengiriman berita kepada unsur lain (kawan) dengan menggunakan sarana lampu sinar bidik. Pengiriman berita tersebut tanpa menggunakan pancaran gelombang elektromagnetik/radio komunikasi guna mencegah kemungkinan penyadapan atau dimaanfaatkan oleh pihak musuh dengan peralatan ESM (Electronic Support Measure). Penggunaan lampu yang menggunakan lampu sinar bidik ini juga dilaksanakan pada saat terjadi kerusakan peralatan radio komunikasi ataupun pada saat menghadapi jamming komionikasi. Latihan yang dipimpin langsung oleh Kadivkom KRI Frans Kaisiepo-368 Lettu Laut (P) Rudhiro Pratomo tersebut bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme anggota divisi komunikasi serta melatih LAF-Navy.
Latihan yang disaksikan langsung oleh LLO dari LAF-Navy LTJG Mohammed Tami yang berlangsung di Zone 3 center antara pukul 18.00-20.00 LT tersebut mendapat apresiasi positif dari Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) Wasis Priyono,ST dan Komandan FGS Zobel A6125 CDR Oliver Erter.
Sumber: Koarmatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar