Panser Arma produksi industri pertahanan Turki Otokar. (Foto: Otokar)
16 Maret 2011, Jakarta -- (DMC): Kementerian Pertahanan dalam hal ini Direktorat Teknologi dan Industri Pertahanan Ditjen Pothan Kemhan, Kamis (16/3), di Kantor Kemhan, Jakarta, menjadi tuan rumah dalam pertemuan ke-2 kerjasama industri pertahanan antara RI – Turki. Pertemuan yang berlangsung selama dua hari ini akan membahas kelanjutan realisasi rencana kerjasama antar industri pertahanan kedua negara. Delegasi Turki yang dipimpin oleh Deputy under secretary of Defence, MG Mihak.
Dalam amanat pembukanya Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan Brigjen TNI Agus Suyarso yang mewakili Dirjen Pothan Kemhan Dr Ir Pos M Hutabarat MA, dijelaskan bahwa untuk meningkatkan hubungan bilateral pertahanan kedua negara, pertemuan ini adalah pertemuan lanjutan dalam bidang peningkatan kerjasama di bidang industri pertahanan yang pertemuan pertamanya diadakan pada bulan 19 dan 20 Januari tahun 2011 ini.
Pada tahap pertama kedua negara telah menyetujui kerjasama industri pertahanan dan menuangkannya dalam MoU antara industri pertahanan kedua negara yaitu kerjasama dalam membangun beberapa alutsita bersama. Dalam pertemuan ini diharapkan dapat mencapai kesepakatan untuk membangun target-target alutsista yang diharapkan. Target-target tersebut dapat tercapai dengan keseriusan kedua belah pihak dalam membangun komunikasi yang efisien dan menghasilkan keuntungan di kedua belah pihak.
Dengan adanya kesepakatan antara kedua negara dalam bidang industri pertahanan yangtelah ditandatangani oleh menteri pertahanan kedua negara, kerjasama antara kedua negara akan meliputi antara lain ; peningkatan kemampuan fasilitas penting dalam hal kerjasama penelitian, pengembangan produksi dan modernisasi proyek, serta perbaikan dan perawatan alutsista. Dalam bidang kerjasama penelitian, produksi dan desain oleh industri pertahanan dan masing-masing angkatan.
Dirtekind Ditjen Pothan berharap, pertemuan dua hari ini dapat menghasilkan proyek-proyek konkret dalam hal kerjasama industri pertahanan kedua negara untuk jangka menengah dan jangka panjang. Diharapkan, pada kunjungan Menteri Pertahanan Turki pada bulan April mendatang, proyek-proyek bersama itu sudah terumuskan.
Sumber: DMC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar