Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal TNI Imam Sufaat (kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada acara serah terima dua pesawat Boeing 737-400 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (9/3). Pengadaan dua pesawat Boeing 737-400 tersebut merupakan realisasi dari rencana strategis pembangunan kekuatan TNI AU tahun 2010-2014, di mana kedua pesawat tersebut akan dioperasionalkan di Skadron 17 Halim Perdanakusuma. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/nz/11)
9 Maret 2011, Jakarta -- (TEMPO Interaktif): Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar secara resmi menyerahkan dua buah pesawat Boeing 737 seri 400 kepada TNI Angkatan Udara. Emirsyah menyerahkan dua pesawat itu kepada Kepala Staf AU Marsekal Imam Sufaat di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta 9 Maret 2011.
Kehadiran dua buah pesawat B-737/400 yang memiliki kapasitas 130 ini akan menambah kekuatan pesawat TNI AU. Sebelumnya, TNI Angkatan Udara sudah memiliki Hercules, Fokker 28, B-737/20. Menurut Imam Sufaat, pesawat ini bisa digunakan untuk urusan kenegaraan dan mengangkut pasukan. "Karena pesawatnya cukup besar," kata Imam.
Selain kapasitas yang cukup besar kondisi mesin pun masih sangat bagus. "Pesawat itu yang penting mesinnya," kata Imam.
Sementara itu, menurut Emirsyah kondisi kedua pesawat masih bagus meski sudah berusia belasan tahun. Emirsyah mengaku tidak mengetahui secara pasti usia pesawat B-737/400. Dia juga mengatakan harga kedua pesawat tersebut sebesar Rp90 miliar.
Menurut Imam Sufaat penyerahan kedua pesawat ini merupakan realisasi dari rencana strategis pembangunan kekuatan AU. Penyerahan tersebut berdasarkan nota kesepahaman antara PT Garuda dan TNI AU pada 8 November 2010.
Sumber: TEMPO Interaktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar