8 Pebruari 2010, Surabaya -- Sedikit-dikitnya 10 orang pasukan elite TNI Angkatan Udara (AU) mendalami pendidikan di Sekolah Pasukan Katak (Sepaska) Pusat Pendidikan Khusus Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal).
Kepala Bagian Penerangan Kobangdikal, Kapten Laut (Kh) Rohman Arif, di Surabaya, Senin, mengatakan, 10 personel Pasukan Khas (Paskhas) TNI- AU akan menjalani latihan selama 3,5 bulan di perairan Selat Madura.
Latihan itu akan dipimpin langsung oleh Komandan Pusat Pendidikan Khusus (Danpusdiksus) Kolonel Laut (P) Dodi Hermawan.
"Mereka dilatih keahlian infiltrasi ke daerah musuh di medan tugas yang berat, sehingga diperlukan prajurit yang memiliki kualifikasi khusus. Salah satunya adalah melalui program hello cast," kata Rohman menirukan Dodi.
Dalam menjalankan program latihan itu, dia mengingatkan para peserta latihan untuk bisa menjaga diri agar tidak sampai terjadi kecelakaan.
"Harusnya saat terjun ke laut posisi tubuh lurus seperti paku dengan perkenaan kaki terlebih dahulu masuk ke air," katanya.
Menurut dia, kalau sampai salah jatuh, seperti dalam posisi telungkup atau miring, maka dapat berakibat vatal pada organ dalam tubuh prajurit.
Komandan Sepaska, Letkol Laut (P) Jefry Hermawan, menambahkan, salah satu teknik penyusupan pasukan ke daerah musuh secara cepat dan tepat harus dilakukan dengan terjun ke air dari helikopter yang melintas cepat dengan ketinggian 5 hingga 10 meter dari permukaan air laut tanpa menggunakan alat bantu, seperti tali.
"Kami mendidik Paskhas ini agar memiliki kualifikasi keahlian aspek laut dan problem air," katanya.
Menurut dia, lembaga yang dipimpinnya itu selama ini tidak hanya mendidik prajurit khusus untuk Pasukan Katak TNI Angkatan Laut, namun secara rutin juga mendidik pasukan elite TNI Angkatan Darat (Kopassus) dan pasukan elite TNI-AU (Paskhas) serta pasukan elite dari manca negara.
Untuk mendukung latihan tersebut, Kobangdikal telah menyiagakan satu unit helikopter N.Bell/ HU-417 yang dipiloti Kapten Laut (P) Buyung. R dibantu Lettu Laut (P) Syahromi dari Skuadron 400 Lanudal Juanda.
ANTARA News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar