Salah satu anggota Creasteam Disops Lanud Iswahjudi sedang melaksanakan latihan membuka canopy pesawat tempur F-16/Fighting Falcon di shelter Skadron Udara 3, Jumat (12/2). (Foto: Pentak Lanud Iswahjudi)
14 Februari 2010, Madiun -- Guna mewujudkan personel Creasteam yang solid dan professiona tak henti-hentinya team Creasteam yang berada dibawah kendali Dinas Operasi Lanud Iswahjudi, mengadakan latihan penanganan emergency. Dalam latihan tersebut melaksanakan bagaimana cara membuka dan menutup canopy pesawat tempur F-16/Fighting Falcon, bila terjadi emergency di shelter Skadron Udara 3, Jumat (12/2).
Dalam latihan tersebut dimaksudkan untuk me-refresh kembali kemampuan personel creasteam serta memberikal bekal bagi personel creasteam yang baru jika terjadi emergency dimana penerbang tidak dapat membuka canopy, karena untuk penanganan emergency bagi pesawat F-16/Fighting Falcon berbeda dengan pesawat tempur lain yang berada di Lanud Iswahjudi.
Lettu Tek Pujo Laksito perwira teknik Skadron Udara 3 mengatakan, penanganan emergency bagi pesawat F-16/Fighting Falcon harus dilaksanakan oleh tim emergency khusus dari Skadron Udara 3 terlebih dahulu karena pada pesawat F-16 bisa mengeluarkan gas beracun berupa Hydrazine 70 yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Kemudian setelah dinyatakan aman, team creasteam Disops Lanud Iswahjudi baru bisa mendekat ke pesawat untuk memberikan pertolongan.
Sementara itu Kasubsi PK (Pemadam Kebakaran) Disops Lanud Iswahjudi Kapten Tek Sumarso pada latihan tersebut mengatakan, meskipun Lanud Iswahjudi senantiasa berupaya mewujudkan “zero accident” dalam setiap misi, akan tetapi creasteam terus melaksakan latihan secara berkelanjutan, jika sewaktu-waktu terjadi accident team creasteam mampu menangani dengan aman.
PENTAK LANUD ISWAHJUDI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar