Senin, 03 Mei 2010

Pangdam: Pendidikan Infantri Jadikan Prajurit Profesional


03 Mei 2010, Denpasar -- Pangdam IX Udayana Brigjen TNI Rachmat Budiyanto menegaskan, pendidikan kecabangan infantri sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kemampuan dan pengabdian sebagai prajurit infantri yang profesional.

"Setiap siswa untuk bisa menjadi prajurit yang profesional harus menguasai kemampuan dasar militer antara lain, menembak, ilmu medan peta, kompas dan pertempuran jarak dekat," tegas Pangdam dalam sambutan tertulis dibacakan Danrindam IX Udayana Kol. Infantri Maryono di Lapangan Secata A Rindam IX Udayana Kubujati Singaraja, 80 km utara Denpasar, Senin.

Pada pembukaan pendidikan pertama Tamtama gelombang II tahap kedua Kecabangan Infantri 2009 dan Secata PK TNI AD gelombang I tahap pertama 2010, Pangdam menekankan, para siswa harus bangga terpilih menjadi prajurit infantri.

Prajurit infantri menjadi ujung tombak dalam setiap pertempuran. Jadikanlah kebanggaan tersebut sebagai sarana pendorong semangat untuk mencapai keberhasilan dalam mengikuti pendidikan, tegasnya.

Pangdam Rachmat Budiyanto menambahkan, pendidikan merupakan pembentukan dasar keprajuritan yang akan mengubah kehidupan dari kehidupan masyarakat biasa ke dalam kehidupan militer.

Perubahan tersebut menuntut untuk memiliki sikap mental, disiplin serta kemampuan militer secara perorangan, ujar Pangdam Rachmat Budiyanto.

Peserta diberikan materi latihan antara lain dasar keprjuritan, kegiatan fisik, pembentukan mental dan latihan taktik serta teknik dasar keprajuritan.

Pendidikan Secata PK TNI AD diikuti 225 orang berlangsung selama lima bulan, sedangkan untuk pendidikan Kecabangan Infantri melibatkan 144 orang berlangsung selama tiga bulan di Dodik Latpur Pulaki Grokgak Buleleng.

ANTARA Bali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar