Laksma Amri Husaini dan Lieutenant Commander Barry Learoyd saat pembukaan Cassoex 2010 di Lanal Kupang. (Foto: Australian DoD)
12 Mei 2010, Kupang -- Pada hari Selasa tanggal 11 Mei 2010 bertempat di ruang Serba guna Mako Lantamal VII Kupang dilaksanakan pembukaan latihan bersama Cassowary Exercise (Cassoex) tahun 2010, Angkatan Laut Indonesia-Australia (TNI Angkatan Laut/TNI AL-Royal Australian Navy/RAN) yang akan dilaksanakan untuk yang ke empat kali, yang di buka oleh Danlantamal VII Laksma Amri Husaini yang didampingi oleh LCDR Barry Learoyd komandan dari HMAS Broome-P 82, serta dihadiri oleh Wadan Lantamal VII, para Asisten, Dansatgas Letkol Laut (P) Rudhi Aviantara, komandan KRI USP-872, komandan KRI Kerapu-812, komandan HMAS Pirie-P 87 dan perwira staf kedua negara.
Latihan yang pertama dilaksanakan pada tahun 1998, dimana Indonesia sebagai tuan rumah dengan mengambil rute latihan Makassar-Ambon. Latihan yang ke dua dengan tuan rumah Australia, dilaksanakan di Darwin pada tahun 2006. Pada tahun 2008 dilaksanakan latihan yang ke tiga dengan tuan rumah Indonesia, dengan rute Kupang-Laut Sawu-Kupang, dan Cassoex 2010 yang akan berlangsung mulai tanggal 11 s.d 18 Mei 2010 akan mengambil rute Kupang-Laut Timor-Darwin dengan tuan rumah Australia adalah latma yang ke empat. Tema dalam latihan tersebut adalah “Latma Cassoex-10 Dapat Meningkatkan Profesionalisme Prajurit TNI AL-RAN dan Mempererat Hubungan Persahabatan Indonesia-Australia Demi Terpeliharanya Stabilitas Keamanan Di Perairan Kawasan Regional”.
RI-Australia merupakan dua negara tetangga yang berbatasan langsung di wilayah perairan Laut Arafura dan Laut Timor. Wilayah perairan tersebut sangat strategis dan banyak digunakan selain sebagai Zona penangkapan ikan, ekplorasi dan eksploitasi SDA, juga sebagai pintu masuk/keluar ALKI-III. Situasi tersebut sangat berpotensi untuk digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin menciptakan situasi yang tidak aman, maupun tindakan lain yang melanggar hukum yang dapat mengganggu stabilitas keamanan maritim kawasan regional, khususnya antara Indonesia-Australia.
Selain untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah perairan perbatasan yang banyak digunakan sebagai pintu keluar/masuk ALKI-III, Latma Cassoex 2010 juga digunakan sebagai media untuk mempertahankan dan meningkatkan hubungan persahabatan antara Indonesia-Australia pada umumnya, khususnya antara TNI AL-RAN, meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL-RAN serta sebagai media pertukaran informasi (information exchange) di laut. Mengingat wilayah perairan perbatasan tersebut merupakan tanggung jawab ke dua negara, maka perlu adanya kesamaan persepsi dan tindakan dalam hal penanganan pelanggaran di laut, khususnya bagi aparat pelaksana di lapangan, sehingga dapat dicegah terjadinya kesalah pahaman yang akan dapat mempengaruhi hubungan ke dua negara yang sudah baik selama ini.
Tujuan dari latihan ini adalah untuk mempererat hubungan dan kerjasama yang saling menguntungkan antara TNI AL-RAN, melatih prosedur koordinasi dan kerjasama taktis dalam patroli terkoordinasi (patkor) antara ke dua Angkatan Laut dan meningkatkan profesionalisme Prajurit TNI AL-RAN. Unsur yang terlibat latihan yaitu dari TNI AL adalah: KRI Kerapu-812 dan KRI Untung Suropati-872, sedangkan unsur RAN yang terlibat adalah HMAS Broome-P 82 dan HMAS Pirie-P 87, dengan pimpinan latihan Commander Task Group (CTG) adalah Letkol Laut (P) Rudhi Aviantara, sedangkan Deputy Commander Task Group (DCTG) adalah LCDR Barry Learoyd. Dengan serial latihan pada Cassoex 2010 ini adalah Pemeriksaan di laut, Laporan pengeplotan kontak permukaan, Latihan penyelamatan kapal dan beberapa serial latihan lainnya.
Pen Lantamal VII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar