10 Februari 2009, Surabaya -- Upaya tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan penyelam TNI AL untuk mengapungkan KRI Kupang-582 yang nyaris tenggelam di perairan utara Pulau Madura, Jatim, Selasa belum membuahkan hasil.
"Informasi yang kami terima dari lokasi, KRI Kupang hanya terangkat sedikit sehingga upaya pengelasan rampa yang bergeser dan bocor belum bisa dilakukan," kata Kadispen Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful.
KRI Kupang dengan komandan, Kapten Laut (P) Suyadi yang hendak menolong nelayan asal Gresik bernama Khoirul Huda yang perahunya tenggelam itu, bocor setelah dihantam ombak besar dan arus deras di alur perairan barat Surabaya, Sabtu (7/2) malam.
Kadispen mengemukakan, tim Kopaska dengan penyelam yang masing-masing berjumlah tujuh orang sudah melakukan tiga cara untuk mengapungkan KRI Kupang, yakni memasukkan drum, memompa ruangan hampa dan memasukkan balon ke dalam kapal.
"Hari ini upaya pengangkatan dilanjutkan kembali dengan harapan kapal itu segera bisa dibawa ke pangkalan di Surabaya. Mengenai pengelasan, kalau memang tidak memungkinkan untuk diapungkan, bisa dilakukan di bawah air," katanya.
Untuk keperluan penyelamatan kapal jenis kecil itu, KRI Rupat beserta personelnya saat ini masih terus berada di dekat lokasi KRI Kupang. Kadispen belum bisa memastikan sampai kapan proses pengangkatan dan pengelasan kapal itu selesai.(edit @antarajatim.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar